TASLABNEWS, SIANTAR- Nasib naas dialami BU (16) salah seorang siswi SMA di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Ia diperkosa teman prianya di daerah Tanjung Pinggir.
Didampingi keluarganya, korban didampingi keluarganya membuat pengaduan ke Mapolres Pematangsiantar.
Selama ini korban tinggal bersama neneknya di Siantar Martoba. Korban berkenalan dengan seorang pria berinisial RR (20), warga Siantar Utara.
Sejak perkenalan tersebut, korban diduga sering berhubungan dengan RR hingga akhirnya minggat dari rumah sejak, Senin (6/1/2020) lalu tanpa pamit dari sang nenek.
Menurut nenek korban, selama liburan Tahun Baru kemarin, cucunya itu sempat ikut kerja membantu bibinya berjualan di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun.
Menjelang masuk sekolah, korban pun pulang ke Kota Siantar. Namun, Senin (6/1/2020) lalu sekira pukul 16.00 Wib, korban pergi dari rumah.
“Sejak itu dia tak pulang ke rumah dan nggak ada kabar,” ucap nenek korban.
Terakhir nenek korban mendapat kabar bahwa cucunya pergi dari rumah, setelah dijemput pria kenalannya berinisial RR.
Lalu nenek korban didampingi beberapa anggota keluarga kemudian mendatangi kediaman RR. Namun saat tiba di sana, mereka tidak menemukan RR maupun korban.
“Di rumah itu hanya ketemu orang tua RR. Tapi mereka berjanji akan memulangkan cucu ku kalau ketemu,” ungkapnya.
Sabtu (11/1/2020) lalu, korban akhirnya pulang ke rumah. Namun, sang nenek kaget ketika cucunya itu mengaku sudah dicabuli RR di salah satu tempat di kawasan Tanjung Pinggir, Siantar Martoba.
Mendengar hal itu, pihak keluarga kemudian mencari keberadaan RR guna meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya mencabuli korban. Namun, pemuda itu tidak pernah ditemukan ketika dicari ke rumahnya. Keluarga korban hanya bertemu dengan orangtua RR.
Akhirnya, keluarga korban memutuskan untuk membuat pengaduan ke Mapolres Pematangsiantar, Jumat (17/1/2020) sekira jam 09.00 Wib.
Terpisah, Kasubbag Humas Iptu Rusdi Ahya ketika dikonfirmasi membenarkan pengaduan keluarga korban.
“Kita masih mengumpulkan keterangan saksi serta hasil visum korban,” katanya. (Mjc/int/syaf)