TASLABNEWS, SAMOSIR-Seorang siswi SMA dengan retardasi atau keterbelakangan mental berinisial MA (16) menjadi korban pemerkosaan pria berinisial LN (25) di Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (1/1/2020).
Seperri dilansir dari greendberita, peristiwa naas yang menimpa siswi di salah satu SMA negeri di Kabupaten Samosir itu bermula saat korban ditelepon oleh LN.
Saat itu LN meminta bertemu korban di warung dekat rumah korban di Desa Ronggurnihuta, Kecamatan Ronggurnihuta.
“Siang itu pada tanggal 1 Januari, boru saya ditelepon oleh LN minta untuk bertemu lalu dijawab korban bersedia dan bertemu di warung dekat rumah korban, tapi LN bilang jangan dekat warung dengan alasan banyak orang dan LN minta ketemu ditempat yang agak sepi disamping wisma,” ujar ayah korban AS.
Menurut AS, MA lalu dibujuk LN untuk jalan-jalan ke lokasi wisata Danau Sidihoni dengan alasan tahun baruan. Setelah lama di Sidihoni, korban lalu minta pulang dan oleh LN disanggupi.
“Namun ditengah jalan, tiba-tiba boru saya dibawa ke sebuah simpang jalan buntu yang ada kebun kopinya di Desa Lintongnihuta dan disitulah boru saya diperkosa,” tambah ayah korban.
Ayah korban AS bercerita, putrinya waktu kecil pernah terkena demam tinggi hingga mengalami step. Sampai saat ini putrinya mengalami keterbelakangan mental.
“Tapi kenapa karena boru saya seperti itu seenaknya diperlakukan seperti itu,” ujar AS dengan raut nada sedih dan kecewa.
Keluarga korban langsung melaporkan masalah tersebut ke Polres Samosir pada Kamis (2/1/2020) dan oleh pihak kepolisian langsung dilakukan visum kepada korban.
“Surat tanda laporan ke polisi sudah keluar dan hasil visum pun sudah keluar. Saya berharap pihak polisi segera menangkap korban untuk mempertanggungjawapkan perbuatannya,” ujar ayah korban.
Kapolres Samosir, AKBP M Saleh mengaku akan memberikan perhatian kepada kasus ini.
“Masih kita proses dan saya atensi proses kasus ini,” ujarnya. (Gbc/int/syaf)