TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Beberapa pekan terakhir ini sering terlihat beberapa Anak Punk berkeliaran di Tanjungbalai. Untuk menanggulangi hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungbalai menggelar razia Trantib, Selasa (28/1/2020).
Dari hasil rajia tersebut berhasil menjaring 9 orang anak punk dan 3 gelandangan (tuna wisma) dari beberapa lokasi strategis di Kota Tanjungbalai.
Plt Kepala Satpol PP Tanjungbalai, M Tahir melalui Kasi Keamanan dan Ketertiban Umum, Syahlan Lubis menjelaskan, dalam razia di gedung eks Bank SBU di Jalan Cokroaminoto simpang Sutomo, pihaknya mengamankan 9 orang anak punk, dua diantaranya perempuan.
Di lokasi lain seperti Jembatan Tabayang Jalan Sudirman, dan emperan pertokoan Jalan Cokroaminoto, Tim Trantib mengamankan 3 tuna wisma/gelandangan yang menderita gangguan jiwa.
Menurut Syahlan, hasil pendataan terhadap anak punk tersebut, diketahui bahwa mereka kebanyakan bukan penduduk Tanjungbalai, namun berasal dari Pulau Jawa.
“Dari sembilan anak pank yang terjaring, hanya 1 warga Tanjungbalai. Lainnya adalah warga Yogyakarta, Pacitan dan sejumlah daerah di Pulau Jawa,” kata Syahlan Lubis.
Ia melanjutkan, razia dilakukan dalam rangka menciptakan ketentaraman dan ketertiban (Trantib) ditengah-tengah masyarakat serta mewujudkan kondusfitas daerah.
“Usai di data, terhadap anak pank dan tuna wisma yang terjaring, penanganannya dilimpahkan ke Dinas Sosial Pemkot Tanjungbalai,” ungkap Syahlan. (mom)