TASLABNEWS, TAPTENG-Nasib naas menimpa Faogolosi Giawa (37) beserta anaknya Arman Giawa (13) warga Dusun IV, Desa Sialogo, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara. Keduanya tewas terseret arus sungai usai mengikuti ibadah gereja saat hendak pulang ke rumah.
“Kedua korban harus melewati sungai Angkolaluar untuk pulang ke rumahnya di Desa Sialogo. Tapi saat itu sungai tersebut meluap setelah hujan deras melanda,” ucap Koordinator Pos SAR Sibolga Hari Susanto
Hari mengatakan, seorang ayah dan anak dikabarkan hanyut terseret sungai Angkolaluar, Minggu (26/1/2020) sore, sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara menurut Hari, Camat Lumut Kadirun Hasibuan telah meminta pihaknya untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban.
“Malam ini kita langsung turun ke lokasi,” kata Hari mengawali keterangannya.
Berdasarkan informasi kita terima, lanjut Hari, awalnya kedua korban hendak pulang ke rumah usai mengikuti ibadah gereja.
“Kedua korban saat itu mencoba menyeberangi sungai, namun arus sungai yang deras menghanyutkan mereka berdua. Melihat suami dan anaknya hanyut, istri Faogolosi langsung melaporkan peristiwa itu kepada masyarakat dan telah dilakukan upaya pencarian,” jelasnya.
“Pencarian terhadap kedua korban dihentikan oleh masyarakat mengingat sudah malam hari. Sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas untuk dilakukan pencarian,” ujarnya.
Keesokan harinya, tim Basarnas Gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah bersama masyarakat berhasil menemukan Faogolisi Giawa dan anaknya Arman Giawa yang hilang terseret arus sungai Angkolaluar, Minggu (26/1/2020).
Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto menjelaskan, kedua korban ditemukan pukul 10.40 WIB. Namun, saat ditemukan, keduanya sudah meninggal.
“Faogolisi Giawa kita temukan berjarak sekitar 2 Km di hilir sungai dari lokasi hanyut dengan kondisi nyangkut pada kayu di atas bebatuan, sementara anaknya Arman Giawa ditemukan berjarak sekitar 100 meter di hilir sungai dari lokasi hanyut,” kata Hari.
Dia menyampaikan, kedua korban telah dievakuasi ke rumah duka.
“Kedua korban sudah kita evakuasi dan kita serahkan kepada keluarga,” jelasnya.
Menurut Hari, Operasi SAR telah ditutup.
“Seluruh potensi yang terlibat kembali kesatuan masing-masing, Operasi SAR sudah kita tutup,” sambungnya. (Smc/int/Syaf)