TASLABNEWS, TANJUNGBALAI-Pemko Tanjungbalai mendeklarasikan diri sebagai kota yang peduli dengan kehidupan anak yatim. Kegiatan itu ditandai dengan pembacaan deklarasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Tanjungbalai H M Syahrial dihadapan ribuan masyarakat yang hadir sekaligus memberikan santunan kepada 1.380 anak yatim.
Pemberian santunan kepada 1.380 anak yatim ini dilakukan setiap bulan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian. Bahkan Wali Kota Tanjungbalai mengeluarkan inovasi baru program Peduli Anak Yatim (PENTATIM).
Wali Kota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH mengatakan, yatim piatu dan fakir miskin merupakan tanggung jawab negara. Oleh Karena itu, Pemerintah Kota Tanjungbalai menggagas gerakan peduli anak yatim.
“PENTATIM dimulai dari Wali Kota Tanjungbalai, Wakil Wali Kota, Sekda dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Tanjungbalai untuk mengangkat anak yatim yang ada di Kota Tanjungbalai.
Wali Kota Tanjungbalai mengangkat 10 orang anak yatim, Wakil Wali Kota, serta seluruh pejabat lainnya juga akan mengangkat anak yatim,” ungkap Wali Kota Tanjungbalai didampingi Ketua TP-PKK Hj Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial saat menghadiri Deklarasi PENTATIM dan Tabligh Akbar yang dilaksanakan oleh Pemkot Tanjungbalai di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Tanjungbalai, Senin (20/1/2020) malam
Syahrial menyebutkan, pasca-deklarasi program peduli terhadap kehidupan anak yatim, maka seluruh pejabat maupun pegawai Pemko Tanjungbalai berkomitmen, menyisihkan sebagian gajinya untuk diberikan kepada seluruh anak yatim yang ada di kota Tanjungbalai tersebut.
Saat ini berdasarkan data, sebanyak 756 ASN dilingkup Pemkot Tanjungbalai akan menyantuni 1.380 Anak Yatim.
“Dengan deklarasi ini, maka kami pejabat dan pegawai Pemko Tanjungbalai akan menyisihkan sebagian rezeki kami untuk dibagikan kepada 1.380 orang anak yatim yang ada di Kota Tanjungbalai setiap bulannya,” kata Wali Kota H.M Syahrial.
Menurut Wali Kota, penyantunan terhadap anak yatim di Tanjungbalai ini tidak memandang latar belakang agama. Tetapi berbagi kepada anak yatim yang membutuhkan secara ekonomi dari berbagai panti asuhan dan tempat tinggal.Terlebih Tanjungbalai memiliki moto sebagai kota yang berprestasi, religius, sejahtera, indah dan harmonis.
“Mereka ini tanggung jawab kita. Apalagi di ajaran agama menjadi kewajiban untuk peduli terhadap anak yatim,” katanya.
“Kegiatan ini adalah wujud kecintaan pemerintah kepada umat.”
Program peduli anak yatim ini adalah program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai dan Kota Bengkulu yang mendeklarasikan secara serentak program pemerintah cinta anak yatim. Kegiatan ini juga sebagai langkah awal agar terciptanya Kota Tanjungbalai sebagai kota Hadist kedepan harinya dengan harapan mendapat berkah dari Allah untuk Tanjungbalai.
“Kedepannya, kata Wali Kota, Pemkot Tanjungbalai juga akan mendeklarasikan Tanjungbalai sebagai Kota Hafiz/Hafizah dan Kota Hadits untuk mewujudkan visi-misi Tanjungbalai Berperstasi, Relegius, Sejahtera, Indah dan Harmonis atau “Bersih”.
“Semoga program yang kita lakukan ini, membuat Kota Tanjungbalai menjadi kota yang sejahtera dan terjauhkan dari marabahaya,” jelasnya.
Sebelumnya, dipimpin Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial bersama Forkopimda dan Kepala OPD bersama ribuan jamaah yang hadir membacakan Deklarasi PENTATIM yang isinya “Atas Berkat Rahmat Allah SWT dan kemuliaan Sunnah Rasullah SAW menuju Kota Tanjungbalai Religius dan Sejahtera yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Maka pada hari ini kami menyatakan Kota Tanjungbalai sebagai Kota Peduli Anak Yatim, semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa Meridhoi dan memberkahi. Amin ya Robbal ‘Alamin.” dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi oleh Wali Kota Tanjungbalai diikuti Forkopimda dan pewakilan FKUB Kota Tanjungbalai.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua TP PKK Tanjungbalai, Hj. Sri Silvisa Novita Syahrial menyampaikan, tahap awal PENTATIM diberikan santunan kepada 50 orang anak yatim-piatu dibawah asuhan, Wali Kota, Asisten dan Kepala OPD dijajaran Pemkot Tanjungbalai.
Usai acara deklarasi dilanjutkan dengan Tabligh Akbar dengan menghadirkan penceramah Ustadz DR. H. Das’ad Latief dari Kota Makasar.
Ustaz Das’ad Latif dalam tausyiahnya menyampaikan apresiasi pada Pemkot Tanjungbalai atas pelaksanaan Deklarasi Peduli Anak Yatim. Sebab jika pemerintah suatu daerah peduli anak yatim, maka akan mendapat berkah dari Allah SWT. “Ini program yang luar biasa. Baru pertama kali ada di suatu kota di Indonesia. Tapi ada baiknya tidak hanya pemerintah saja yang menyisihkan rezekinya tapi juga masyarakat dengan menempatkan kotak-kotak amal di masjid masjid, untuk nantinya dibagikan di kepada anak yatim,” jelas ustadz Das’ad Latif.
Dikatakannya, Al quran menegaskan bahwa orang yang tidak peduli anak yatim adalah pendusta agama. Begitu juga Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Beliau juga menyampaikan selalu ingat mati agar tidak mati dalam keadaan kafir. Orang bodoh adalah orang yang menerima sogok saat Pilkada dan matinya dalam keadaan kafir. Jadilah Islam secara benar, jangan jadikan Islam sebagai kedok untuk meraih keuntungan pribadi. Bersholawatlah dengan sebaik baiknya sholawat. Jangan jadi pendusta agama yaitu orang yang menghardik / menelantarkan anak yatim, tidak membantu fakir miskin dan melalaikan Sholat. Boleh beda pilihan jangan sampai bercerai berai, papar Ustadz Das’ad Latief
Acara dihadiri Ketua DPRD Kota Tanjungbalai, Tengku Aswin, ST, Dandim 0208 / AS, Letkol Inf. Sri Marantika Beruh S.Sos, Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahruddin M.Sc (MS), Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira S.I.K, M.H, Kajari Kota Tanjungbalai, A. A. G. Satya Marakandeya, SH, M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Salomo Ginting SH.MH, Ketua Pengadilan Agama, Edy Harponi S.Ag, Sekdakot Tanjungbalai, Yusmada SH.MAP, Ketua MUI H. Syahron Sirait, Ketua PMI Tanjungbalai, M. Kosasi, FKUB, Para Kepala OPD, camat, lurah, ASN dan kepling se – Kota Tanjungbalai serta ribuan masyarakat Tanjungbalai. (Ril/syaf)