TASLABNEWS, BATUBARA-Seorang pelayan warung remang-remang di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara ditemukan tewas menggenaskan, Minggu (5/1/2020) sekira pukul 13.00 Wib. Korban diduga dibunuh pelanggannya.
Penemuan mayat itu menghebohkan warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Batubara, persisnya di Jalan Lintas Sumatera.
Saat ditemukan, mayat korban dalam posisi telungkup dan hanya menggunakan bra serta celana dalam juga berlumuran darah.
Informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa itu pertama kali diketahui pemilik warung bernama Romlah. Menurut Romlah, korban bernama Ida (35), warga Dusun 5 Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lima Puluh, Batubara.
Sebelum kejadian, pagi itu Romlah bersama Ida sama-sama berada di warung tersebut. Namun, setelah beberapa lama, seorang laki-laki kemudian singgah di warungnya.
“Ada tamu laki-laki tak ku kenal yang singgah di warung. Terus, aku pergi ke warung sebelah sana,” katanya, sebut Romlah menunjuk warung tetangganya.
Namun, setelah beberapa jam Ida tak keluar dari kamar warung, Romlah pun merasa heran dan kembali ke warungnya. Tapi, begitu dia membuka pintu, Romlah pun kaget bukan kepalang karena melihat darah sudah membasahi lantai.
Spontan, Romlah pun berteriak ketakutan sehingga mengundang perhatian warga sekitar dan para pengendara yang melintas di sana.
“Udah darah semua di lantai. Si Ida sudah terkapar di lantai telungkup,” katanya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Labuhan Ruku. Personel Polsek Labuhan Ruku tiba tak lama kemudian bersama Tim Inafis Polres Batubara dan langsung melakukan olah TKP.
Kapolsek Labuhan Ruku AKP Iskad saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan kematian wanita itu diduga kuat karena dibunuh.
“Sepertinya ini merupakan tempat lokalisasi, dugaan sementara ada cekcok antara korban dan pengguna jasa prositusi sehingga terjadinya pembunuhan. Saat ini kita kepolisian masih melakukan idenfikasi dan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” katanya.
Polisi mengamankan sebuah botol bir yang sudah pecah, puntung rokok, HP dan ember berisi air yang terdapat bercak darah. Sementara itu, korban terlihat mengalami pendarahan hebat di bagian kepala dan leher.
Selanjutnya, polisi memasang Police Line di lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Batubara.
Temuan itu juga membuat arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera sempat mengalami kemacetan. Pasalnya, selain ratusan warga setempat yang menyemut di lokasi, ratusan pengendara juga terlihat menunda perjalanan mereka hanya sekedar untuk melihat peristiwa itu.
Sementara itu, informasi lain yang berkembang di lokasi menyebutkan, bahwa Ida selama ini diketahui sering bersama seorang anaknya.
“Sering belanja dia di sini sama anak-anak, tapi ini gak nampak anaknya itu,” sebut seorang warga setempat yang tak bersedia menyebutkan namanya.
Seorang warga lain menambahkan, bahwa Ida memang diketahui bersifat temperamen alias pemarah.
“Mungkin gara-gara itulah dia dibunuh,” beber wanita itu.
Sementara informasi lain diperoleh, saat ditemukan jenazah korban hanya menggunakan bra dan celana dalam.
Ada luka diduga bekas akibat tikaman di tubuh dan bagian kepala korban.
Kapolsek Labuhan Ruku AKP M Iskad SH saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan kematian wanita itu diduga kuat karena dibunuh.
Menurut saksi, sebelum kejadian, pagi itu Romlah bersama Ida sama-sama berada di warung tersebut. Namun, setelah beberapa lama, seorang laki-laki kemudian singgah di warungnya.
“Ada tamu laki-laki tak ku kenal yang singgah di warung. Terus, aku pergi ke warung sebelah sana,” sebut Romlah sembari menunjuk warung tetangganya.
Dikatakan Romlah, OTK tersebut mengendarai sepedamotor merek Honda Revo dengan memakai jaket warna hitam singgah ke warungnya untuk bertemu Ida.
Namun setelah beberapa jam Ida tak keluar dari kamar warung, Romlah pun merasa heran dan kembali ke warungnya. Tapi, begitu membuka pintu, Romlah kaget karena melihat darah sudah berceceran di lantai.
Spontan, Romlah berteriak histeris sehingga mengundang perhatian warga sekitar dan para pengendara yang melintas di sana.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Labuhan Ruku. Personel Polsek Labuhan Ruku tiba tak lama kemudian bersama Tim Inafis Polres Batubara dan langsung melakukan olah TKP.
Polisi terlihat mengamankan berbagai benda seperti tikar, sendal diduga milik korban, kaleng bekas minuman penambah tenaga, gelas dan tisu, botol bir hitam kosong.
Juga handuk warna orange, bantal berwarna biru dan merah, pecahan batu bata, gelas utuh warna putih, pecahan botol bir, ember warna hitam dan abu-abu yang terdapat bekas cucian darah, gayung warna ungu, dan 3 puntungan rokok.
Selanjutnya, polisi memasang Police Line di lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Batubara. (Mjc/int/syaf)