TASLABNEWS, BATUBARA-Kapal nelayan KM Wingstone 2 tenggelam di perairan Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara, Jumat (24/1/2020). Dua nelayan asal Tanjungbalai yakni Amin (51) dan Jon Siahaan selamat.
Diketahui boat pukat apung KM Wingstone 2 karam di perairan Tanjung Tiram, Batubara, sehari setelah berangkat dari Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Kamis (23/1/2020).
Boat pukat apung nelayan Asahan mengalami kebocoran lambung yang mengakibatkan 11 awaknya terpaksa terjun ke laut. Sebanyak 8 orang dilaporkan selamat, sedangkan 3 lainnya masih dalam pencarian.
Informasi diperoleh, Satusunit boat pukat apung dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Tanjung Tiram, Batubara, sejak Jum’at (24/1/2020) kemarin.
Informasi yang diterima dari Basarnas Pos Tanjungbalai-Asahan, Sabtu (25/1/2020), boat nelayan tersebut berangkat dengan 11 awak termasuk nakhoda dari perairan Asahan.
Namun, sampai di perairan Tanjung Tiram, Jum’at malam, boat tersebut mengalami kebocoran lambung dan langsung tenggelam.
“Sekitar jam 23.00 Wib, lambung kapal bocor sehingga masuk air dan kapal tenggelam di sekitar perairan Tanjung tiram, ABK kapal melompat semua ke air,” kata Korpos Basarnas Tanjungbalai-Asahan, Sukroadi Sastrawijaya, melalui anggota tim, Romy.
Tim Basarnas yang menerima informasi segera bergerak ke lokasi sejak Jum’at malam dan saat ini sudah menemukan 8 dari 11 awak kapal, sementara 3 lainnya masih dalam pencarian dibantu personel TNI AL.
Adapun awak boat yang sudah ditemukan adalah, Nasib Sitorus (Nahkoda), Samsul Bahri (KKM) dan 6 ABK, masing-masing Sinaga, Tison, Jon Siahaan, Erlan, Elci dan Agus. Sementara itu, 3 ABK yang masih dalam pencarian adalah Izal, Hesron Sitohang dan Fajar.
Terpisah, salah seorang keluarga korban bernama Maruli Sitorus, yang berhasil dihubungi, Sabtu (25/1/2020) malam mengatakan, boat nelayan tersebut berangkat sejak Kamis (23/1/2020).
“Kejadiannya semalam, Jum’at (24/1/2020). Saya keluarga salah satu awak yang belum ditemukan, Hesron Sitohang (56). Korban ini tinggal di Kecamaatan Simpang Empat, Asahan,” sebutnya.
Dia pun berharap agar Hesron dan teman-temannya bisa segera ditemukan. Saat ini, Tim SAR dilaporkan sudah menghentikan pencarian untuk sementara dan melanjutkannya Minggu (26/1/2020) pagi
SAR TBA, Sukroadi Sastrawijaya dalam keterangan tertulisnya melalui staf SAR TBA Romi mengatakan, dua dari delapan korban selamat tersebut saat ini telah dievakuasi ke Pos AL Tanjung Tiram.
“Dua korban dalam kondisi sakit sehingga dievakuasi ke daratan, sedangkan 6 korban lainnya sekarang berada di kapal pukat apung yang bernaung dalam satu perusahaan dengan kapal yang karam,” jelasnya.
Ada pun korban yang dibawa ke dermaga dari kapal apung adalah Amin dan Jon.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang kemungkinan keberadaan ketiga korban yang hilang, Romi mengatakan, ketiganya diduga ikut tenggelam bersama kapal.
“Informasi yang kita terima dari korban selamat, ketiga korban yang hilang itu pada saat kapal tenggelam sedang tidur di kamar mesin. Sedangkan yang selamat ini langsung terjun ke laut, begitu sadar kapal karam. Jadi, yang hilang diduga ikut tenggelam sama kapal,” ungkap Romi melalui sambungan seluler sekira pukul 23.15 Wib.
Sementara itu, untuk pencarian 3 korban hilang akan dilanjutkan, Minggu (26/1/2020) pukul 07.00 Wib.
“Pencarian akan dilanjutkan besok bersama personel TNI AL, Polairud dan Nelayan,” pungkasnya. (Mic/int/syaf)
Adapun awak boat yang sudah ditemukan masing-masing:
- Nasib Sitorus (Nahkoda)
- Samsul Bahri (KKM)
- Sinaga (ABK)
- Tison (ABK)
- Jon Siahaan (ABK)
- Erlan (ABK)
- Elci (ABK)
- Agus (ABK)
- Izal, Hesron Sitohang dan Fajar (hilang).