TASLABNEWS, LABUHANBATU-Pihak kepolisian mengusut kasus kebakaran empat rumah di Kampung Nelayan, Kelurahan Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat (10/1/2020) menewaskan Reza (2) anak dari Zulpan Efendi (41) dan Heni (38).
Tim Labfor Polri cabang Medan, Selasa (14/1/2020)
melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran.
Kapolsek Bilah Hilir AKP Krisnat Indratno mengatakan, olah TKP dilakukan bersama pihak Polsek Bilah Hilir. Tujuannya untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
“Ya, kita bersama tim labfor melakukan olah TKP di lokasi kebakaran empat unit rumah di Kampung Nelayan,” kata Krisnat.
Krisnat menyebut, setelah olah TKP belum dapat disimpulkan sumber api, mengingat masih akan dilakukan pemeriksaan secara laboratorium terhadap barang bukti berupa sisa kebakaran yang ditemukan.
“Hasilnya masih menunggu pemeriksaan secara laboratorium,” jelasnya.
Pada saat terjadinya kebakaran pemilik rumah, Zulfan Effendi berada di Titi Panjang lagi bekerja. Korban mendapat kabar bahwa ada kebakaran di Kampung Nelayan.
Selanjutnya, korban Zulpan spontan mendatangi lokasi dan melihat rumahnya yang terbakar.
“Atas kejadian tersebut, Zulfan mencari anaknya bernama Reza berusia dua tahun yang berada di dalam rumah. Ternyata, anak korban turut terbakar bersama terbakarnya rumah korban,” jelas Krisnat.
Dia menambahkan, sumber api dan penyebab terbakarnya empat unit rumah tersebut sedang diselidiki. Sementara anak korban sudah dimakamkan.
Sebelumnya, empat unit rumah semi permanen terbakar di Kampung Nelayan, Kelurahan Negerilama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (10/1/2020) pukul 16.00 WIB.
“Empat pintu terbakar, yang tiga pintu diisi oleh keluarga atas nama H Kohar dan yang satu lagi dikontrak Zulpan Efendi. Asal api dari rumah yang dikontak Zulpan, anaknya balita usia dua tahun meninggal terbakar. Penyebab api menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian,” kata Camat Bilah Hilir, Bangun Siregar.
Bangun menceritakan, saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di tempat, namun seorang anak pria usia dua tahun ditinggal kerja oleh orangtuanya.
“Semua rumah ditinggal kerja pemilik. Kebetulan saat kejadian Zulpan sedang bekerja muat pasir di Tangkahan Titi Panjang dan istrinya bekerja di warung sedangkan anaknya tinggal tidur di rumah,” jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Muhammad Yunus menyebutkan, anggotanya juga turut melakukan pemadaman api yang membakar empat unit rumah tersebut.
“Ya, anggota pemadam kebakaran juga turun ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman api,” katanya. (Tgc/int/syaf)