TASLABNEWS, PORSEA– Wajah bocah perempuan berinisial AS (9) di Porsea, Toba Samosir (Tobasa), Provinsi Sumatera Utara lembab dihajar ayah kandungnya bernama Haris Silalahi. Dalam melakukan aksinya Harid dibantu istrinta. Akibat perbuatanya, Haris diringkus polisi.
Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tobasa mengamankan Haris Silalahi, warga Desa Patane V, Kecamatan Porsea, atas dugaan penganiayaan terhadap putri kandungnya sendiri, Senin (13/1/2020).
Peristiwa itu terungkap setelah foto-foto sang bocah dengan kondisi lebam di wajahnya, viral di media sosial Facebook milik Rini Ozhikawa Nainggolan.
“Aku melihat ada kiriman teman Fb
kasihan adek ini harus dipukuli begitu sama org tuanya
saya sedih dan sangat kecewa melihat ada orang tua yg seperti itu
yang dimana saya seorang perempuan dan sangat mencintai anak²
mohon bantuan nya kepada pengacara²
agar kiranya kejadian ini tak terulang lagi
Abg adek dipukuli, tapi adek ini yg lebih parah
Gak tega bgt liatnya
mohon bantuan nya pak pengacara
Hans Ringgo
Christopher Sidabutar
Roy Sirait
Sandriko Marpaung,” tulis Rini Ozikhawa dalam statusnya.
“Senin (13/1/2020) sekita pukul 12 00 wib Tim Cyber Troops Polres Tobasa menemukan adanya dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang viral di media sosial Facebook tersebut,” kata Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo SIK melalui Kasubbag Humas Aipda Priden Sinaga.
Menanggapi informasi tersebut, personel Unit PPA bersama Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Tobasa langsung melakukan pengecekan dan akhirnya berhasil menemukan kediaman orangtua bocah dimaksud, di Desa Patane V, Kecamatan Porsea, Toba Samosir.
“Sesampainya di kediaman korban, akhirnya dipastikan memang benar telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur yang dialami bocah berinisial AS (9 ) yang dilakukan Haris Silalahi,” jelas Sinaga.
Setelah diinterogasi di kediamannya, Haris mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap anaknya tersebut. Pria itu kemudian diboyong ke kantor Sat Reskrim Polres Tobasa untuk penyidikan lebih lanjut. Sementara bocah AS di bawa ke rumah sakit untuk visum dan pengobatan.
Belum diketahui secara pasti apa motif yang menyebabkan sang ayah melakukan penganiayaan terhadap putrinya itu.
Namun, dalam postingan Rini Ozhikawa selanjutnya menyebutkan, Haris tidak melakukan penganiayaan sendirian, melainkan bersama istrinya yang juga ibu tiri korban.
“Kasihan aku melihat mu dek, aku lihat ada yg memosting diri mu sedang mengalami perlakuan kekerasan, yg di lakukan ibu tiri mu dan bapa mu
Sehingga tergerak hati ku membantu mu dan men share foto mu di group parporsea
Banyak yg sedih, bnyk yg kecewa dan marah oleh perlakuan ibu mu itu dan bapa mu
Tapi sabar ya dek
Udah kk koordinasikan sama yg disana, sehingga km udah di bawa berobat dan ibu mu di proses hukum Dan sudah di bawa ke polres
Mungkin bnyak di antara kita yg tau soal ini tapi takut untuk melapor takut di buat jd saksi
Tidak usah takut demi sebuah kebenaran
Makasih atas fast respon kepala desa patane V porsea-tobasa- sumut
Sehingga ketika saya tlpon beliau dan beliau merespon cepat dan pelaku sedang dalam proses
Sabar ya dek, Tuhan sayang km, sehingga banyak org yg tergerak hati nya utk menolong mu
Kk doakan Tuhan selalu memberkati mu
Dan berharap nanti kk pengen jumpa sama mu
Cepat sembuh dek, luka lebam di badan mu memang sakit, tapi lebih sakit jika itu terus terulang
Hari ini perlakuan itu tidak lg kamu dapat kan
Sudah dibawa mama tiri mu itu dan bapa mu, biar di periksa kejiwaan nya
Kk rini syg km
Love u dek,” tulis Rini di akun Facebooknya, Senin (13/1/2020) pukul 12.45 Wib. (Mjc/int/syaf)