TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Suryani boru Ambarita mencium bau tak sedap (busuk) dari arah satu rumah warga yang dikenalnya bernama Lisbon Ambarita (53). Karena Lisbon sudah beberapa hari tidak terlihat, membuat wanita itu merasa penasaran dan mendatangi rumah tersebut. Dari jendela depan, dia melihat Lisbon telah meninggal dunia dengan jasad telah membusuk.
Melihat itu, wanita warga Kampung Sukarakyat I Lingkungan XII Kelurahan Kerasaan I Pematang Bandar, Simalungun, tersebut memberitahukan temuannya ke warga lain, Ando Riki Situmorang, Senin (16/12/2019) sekira pkl 10.00 Wib.
“Selanjutnya saksi Suryani Br Ambarita memberitahu kepada Ando Riki Situmorang yang kemudian pergi ke depan rumah korban dan melihat melalui jendela lalu memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia dan kondisi mayat sudah mulai membusuk,” jelas Kapolsek Perdagangan, AKP Supendi SH.
Suryani dan Ando kemudian mendatangi Kepling dan mengabarkan temuan mereka. Kepling kemudian menghubungi pihak kepolisian Kepolisian dan keluarga korban. Tak lama kemudian Polisi tiba di lokasi lalu melakukan olah TKP.
“Dari pemeriksaan kondisi jendela dan pintu rumah korban, tidak ditemukan kerusakan dan semuanya dalam keadaan terkunci. Lalu pintu rumah korban dibuka paksa dengan disaksikan Camat Pematang Bandar dan Lurah Kerasaan I,” ungkap Supendi.
Setelah pintu dibuka, petugas menemukan jasad Lisbon di ruang tamu rumah dengan kondisi telentang di atas tikar dan mulai membusuk. Pihak kepolisian kemudian meminta bantuan dari dokter Puskesmas Perdagangan untuk memeriksa jasad Lisbon.
“Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dr Siti dan dr Yusuf dari Puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.
Sementara itu, pihak keluarga kemudian meminta polisi tidak melakukan otopsi karena sudah pasrah menerima kematian Lisbon dengan membuat surat pernyataan.
“Menurut keterangan saksi Jhonny Sibagariang yang merupakan keluarga korban, bahwa korban selama ini mengalami depresi dan tinggal sendiri di rumahnya. Keluarga korban hanya sesekali melihat dan mengecek keadaan korban ke rumahnya,” ungkap Supendi. (int/mom)