TASLABNEWS, ASAHAN-Sudah dua bulan ditangani, namun kasus dugaan pemeriksaan anggota DPRD Tanjungbalai priode 2014-2019 mandek di Poldasu. Akibatnya warga merasa curiga dengan kinerja aparat Poldasu dan akan melaporkan kasus tersebut ke Mabes Polri atau ke KPK.
Hal itu dikatakan Saiful (41) kepada taslabnews, Senin (9/12).
Menurut Saiful, seharusnya pihak Poldasu transparan dalam menangani kasus ini. Sehingga tidak ada kecurigaan warga terhadap kinerja aparat di Poldasu.
“Sama wartawan aja nggak terbuka. Bagaimana warga mau tahu perkembangan penanganan kasusnya,” ucapnya.
Saiful menambahan, sesuai informasi yang diperolwhnta, sudah 4 orang anggota DPRD Tanjungbalai priode 2014-2019 yang diperiksa pihak Poldasu. Mereka diperiksa terkait kasus dugaan mark up anggaran perjalanan dinas dan penginapan fiktif di sejumlah hotel baik hotel di Medan juga di Jajarta, Surabaya dan daerah lainnya.
BERITA SEBELUMNYA:
Sudah 4 Anggota DPRD Tanjungbalai Priode 2014-2019 yang Diperiksa Poldasu
Disebut-sebut dari 4 anggota DPRD yang diperiksa 3 diantaranya yakni Hernaveva, H Saripuddin dan Leden Butar-butar.
Sebelumnya Dirkrimsus Poldasu Kombes Ronny Samtana beberapa waktu lalu mengakui pihaknya sudah menangani kasus ini.
“Masih proses penyelidikan Bang,” jawabnya singkat.
Saat ditanya siapa saja yang sudah diperiksa Ronny enggan menjawab.
“Mhn maaf Bang krn msh lidik kami blm boleh ekspose apa2.,” jawabnya. (Syaf)