TASLABNEWS, ASAHAN – Setelah berjalan selama 16 hari, mulai dari tanggal 21 November 2019, Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019, yang merupakan kegiatan rutin yang diprogramkan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Asahan setiap dua tahun sekali, pada malam hari kemarin telah memasuki puncak akhir kegiatan dan ditutup secara resmi oleh Bupati Asahan, Jumat (6/12/2019).
Kegiatan yang menampilkan kesenian budaya dari 14 etnis yang berbeda-beda, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Asahan untuk hadir menyaksikan kesenian budaya setiap etnis yang ditampilkan.
Kesenian budaya yang ditampilkan setiap etnis pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 memberikan pengetahuan kepada masyarakat Asahan tentang seni budaya yang ada di Kabupaten Asahan. Seperti Etnis Pak-Pak dengan seni budaya Tari Motcak, Tari Menulanggat, Tari Tak-Tak Garo-garo, Tari Muat Kopi, Serimonial Menerbeb dan Mengolessi.
Kemudian Etnis Karo Tari Mejuah Juah, Tari Mbuah Page dan Tari Perkolong Kolong. Etnis Jawa Tari Genjring, Pencak Silat, Tarian Seluk-Seluku Batok, Tarian Gundul-Gunduk Pacul, Adi Coro Jawa, Kolosal Tari Gedrukan gabungan dari beberapa group kuda kepang se-Kab. Asahan, Campur Sari Modern.
Selain itu Etnis Nias Tari Moyo, Tari Sekapur Sirih, Tari Perang dan Lompat Batu. Etnis Aceh Tari Ranup Lampuan, Guel, Tarek Pukat, Rampai Geleng, Pasang Jabet Bungong Jeumpa dan Nabi Adam yang diiringi oleh nyanyian khas Etnis Aceh.
Juga dari Etnis Tabagsel berupa Tortor Naposo Nauli Bulung, Tortor Raja-Raja (Raja Harahap, Raja Siregar, Raja Marga, Hulu Marga) dan Tortor Boru. Etnis Tionghoa Tari Lampion, Alisan, Oriontal, Barongsai, Drama Pernikahan Etnis Tionghoa, Seni Bela Diri Wushu (Taolu) dan nyanyian khas Etnis Tionghoa.
Kemudian Etnis India juga menampilkan seni budayanya berupa Tari Baranatiyem, Modern Dance dan Nyanyian Khas Etnis India. Etnis Simalungun berupa Tari Taur-Taur, Ilah Mardoge, Huda-Huda/Tobing-Tobing, Dihar/Pencak Silat, Tor-Tor Haroan Bolon, Tor-tor Sitalasari, Tor-Tor Martonun, Tor-Tor Mangalop Boru, Tor-Tor Sombah dan Nyanyian dari Simalungun.
Ada juga penampilan dari Etnis Minang Tari Persembahan, Indang, Piring, Rantak dan Nanyian Bundo Kanduang. Etnis Melayu Tari Persembahan, Tari Zapin Kreasi, Ronggeg Pakpong Melayu, Pencak Silat, Kasidah dan Senandung Asahan.
Lalu di hari selanjutnya penampilan Etnis Sunda Tari Jaipong, Merak, Pencak pilat, Kecapi Duling, Mapag/Inohong, Lagu Khas Sunda. Etnis Banjar seni budaya yang ditampilkan berupa Betumbang, Makayun Banjar, Tari Enggang, Tari Perang, Tari Mandau, Tari Baras Kuning, Tari Baras berantai, Madihin. Batak Toba Tarian Sigale-Gale, Tari Tujuh Sawan, Tari Kreasi Batak Yoba, Nanyian Daerah Batak Toba.
Dengan ditampilkannya seni budaya setiap etnis pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadikan rasa cinta dan memiliki seni budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kab. Asahan, karena seni budaya yang dimiliki oleh Bangsa ini tidak ternilai harganya dan sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus harus dan wajib menjaga kelestariannya.
Hal ini disampaikan oleh 14 pimpinan etnis yang ada di Kabupaten Asahan saat memberikan sambutannya pada setiap menampilkan seni budaya pada PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 secara bergiliran pada setiap malamnya.
Di malam penutupan kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Bupati Asahan, Dandim 0208 Asahan, Ketua DPRD Kab. Asahan, Wakapolres Asahan, Ketua Forkala Kab. Asahan, Pimpinan Etnis, tamu undangan dan masyarakat Asahan juga ditampilkan seni budaya.
Berupa penampilan muda-mudi yang memakai pakaian adat ke 14 etnis yang di persembahkan oleh Himpunan Penghias Pengantin Indonesia (Harpi) Kab. Asahan, Tari Serampang XII, Tari Serumpun Rebana yang bertujuan untuk menghibur masyarakat.
Tidak hanya penampilan seni budaya saja yang disajikan oleh pihak panitia penyelenggara, tetapi hiburan dari Intan Baiduri jebolan Dangdut Akademi IV yang menambah atmosfir kemeriahan malam penutupan yang berlokasi di depan Jalan Terminal Madya Kisaran, Jumat (06/12/2019).
Selaku ketua panitia penyelenggara PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019, Rianto SH MAP pada sambutanya mengatakan PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 merupakan usaha bersama kita sebagai sebuah bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur yaitu adat dan budaya agar dapat mengenal jati dirinya, khususnya bagi generasi muda.
“Oleh karena itu sebagai pimpinan etnis yang ada di Kabupaten Asahan dan seluruh lapisan elemen masyarakat Ka. adat istiadat dan budaya yang ada pada kita masing-masing, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran kita atas krisis jati diri terhadap generasi muda dapat kita atasi,” ujarnya.
Selanjutnya Rianto, atas nama panitia penyelenggara mengatakan ini dapat menjadi pengalaman bersama untuk menin gkatkan kualitas penyelenggaraan PSBD Kabupaten Asahan kedepannya dan dapat lebih baik lagi ditahun-tahun berikutnya yakni tahun 2021.
“Dengan semangat kebhinekaan yang tumbuh dan terus berkembang didalam sanubari masyarakat Kab. Asahan, kami yakin dan percaya akan mampu menyelenggrakan PSBD Kab. Asahan ditahun berikutnya lebih baik lagi dari tahun ini. Apalagi saat ini dengan dukungan yang diberikan Pemerintah Kab. Asahan dan semua pihak dapat menjadikan momentum kebangkitan seni budaya di Kabupatrn Asahan,” pungkas Rianto.
Dikesempatan yang sama Bupati Asahan, H Surya BSc pada bimbingan dan arahannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan 14 etnis yang telah mensukseskan PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 dengan penampilan rumah adat masing-masing dan penampilan malam kesenian etnis masing-masing selama 14 malam secara bergiliran.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya, dalam rangka kemajuan kebudayaan sebagai mana yang diamanahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan, yang objeknya antara lain adalah tradisi dan seni,” tutur Bupati.
“Kemajuan kebudayaan memiliki tujuan yakni mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meletarikan warisan budaya bangsa dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional,” jelas Surya.
Lebih lanjut Bupati berharap 14 kelompok-kelompok etnis mampu menggunakan potensi yang ada untuk melestarikan seni dan budaya, melalui pelatihan-pelatihan disanggar-sanggar seni etnis, sehingga PSBD Kabupaten Asahan kedepan benar-benar bisa dirasakan masyarakat sebagai hiburan, pendidikan, penyampaian informasidan sebagai sarana melestarikan warisan budaya, memperkaya keragaman budaya, memperteguh persatuan dan kesatuan khususya diwilayah Kab. Asahan yang kita cintai ini.
“PSBD Kabupateen Asahan ke-IV Tahun 2019 ini merupakan PSBD terbaik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Semoga kita dapat bertemu kembali pada PSBD Kabupaten Asahan ke-V Tahun 2021 dengan pagelaran yang lebih meriah dan lebih baik lagi,” ucap Bupati Asahan.
Menutup kegiatan, Bupati Asahan bersama dengan tamu undangan melepaskan lampion yang menandakan PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 telah resmi di tutup. (mom)