MEMBUAT suatu pekerjaan membutuhkan metode agar pekerjaan itu cepat selesai dan gampang di kerjakan, namun juga memiliki kwalitas yang bagus.
Tim kru media online taslabnews berkesempatan melihat langsung cara pembuatan trotoar di suatu taman tepatnta di Taman Dahlia, Sepang, Selangor Malaysia.
Di terangkan salah seorang kerani bangunan atau mandor yang berasal dari asahan yakni Dedi Setiawan atau sering dipangil Wawan, dalam 1 hari mulai dari pembuatan sampai siap digunakan untuk pejalan kaki pihaknya harus bisa bekerja cepat dan tepat, namun harus menjaga kwalitas.
Dalam sehari mereka bisa menyelesaikan 100 meter dengan menggunakan sebanyak 7 orang pekerja.
Wawan menerangkan, mudahnya dan cepatnya pengerjaan trotoar karena banyak faktor.
Pertama mudahnya transportasi, selain itu, dalam pengecoran langsung pakai redimek.
“Jadi nggak palah menganco semen lagi tinggal tuang di ratakan. Jadi mudahkan bang,” tutur Wawan.
Wawan berharap nanti kalau pulang kampungnya di Asahan ia mau jadi pemborong dan akan menerapkan tata cara kerja seperti di Malaysia.
Sementara Nendo sangat bersyukur selama dia kerja ikut pemborong yang merupakan warga Asahan bernama Kasmuri, ia tidak pernah gaji telat menerima gaji.
Salah seorang pekerja Rudy mengatakan, di sini kerja ikut waktu. Masuk jam 8 pulang jam 5 sore, dan kalau kerja akan mendapat makan (pagi sarapan, tengah hari makan) semua di tanggung pemborong.
“Jadi kita cuma pikir tentang makan malam dan rokok aja bang,” ucapnya. (***)