TASLABNEWS, MEDAN –Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara meminta Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi untuk mengevaluasi H Zonny Waldi SSos MM selaku Kadisperindag Sumut.
Hal ini disampaikan Abdul Razak Nasution, Ketua PW HIMMAH Sumut di kantor HIMMAH, Jalan Sisingamangaraja No 144/20 Medan, dikarenakan Zonny Waldi diduga terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan 6 unit kapal di Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut tahun 2014 yang diduga merugikan Negara sebesar Rp8,7 Miliar.
“Kami meminta Gubernur Sumut, Bapak Edy Rahmayadi agar komitmen menangani kasus korupsi dengan tidak menempatkan orang-orang yang terlibat kasus korupsi menjadi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, misalnya Zonny Waldi sebagai Kadisperindag,” Tegas Razak, Senin (2/12/2019).
Dituturkan Razak bahwa sesuai dengan fakta- fakta di persidangan dan putusan, dalam rangka perencanaan kegiatan Pengadaan Kapal ukuran 30 GT di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2014, Dr Ir Matius Bangun MSi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bersama Andika Anshori Adil Nasution SH MSi selaku Ketua Panitia Pengadaan dan Ir Ismet Rizal Pulungan selaku Pejabat Pelaksana Kegiatan Teknis (PPTK) telah merekayasa penunjukan konsultan perencana.
“Maka dari itu HIMMAH meminta Gubsu untuk mengevaluasi H Zonny Waldi SSoss MM selaku Kadisperindag Sumut sebagai bentuk komitmen Gubsu memberantas korupsi dan menciptakan Sumut Bermartabat sesuai Jargon Sumut,” jelas Razak
“Memang telah kita ketahui bersama bahwa Zonny Waldi masih dijadikan saksi atas kasus proyek pengadaan enam unit kapal Nelayan di Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Sumut tahun anggaran 2014 senilai Rp8,7 Miliar tersebut, maka dari itu HIMMAH juga meminta Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Poldasu jangan ragu untuk menaikkan status Zonny Waldi menjadi tersangka,” sambung Razak.
“Memperingati momentum Hari Anti Korupsi se Dunia pada 9 Desember 2019 mendatang, HIMMAH Sumut akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur dan Mapolda Sumut terkait kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan Zonny Waldi dkk,” pungkas Razak mengakhiri wawancara dengan awak media melalui handphone selulernya. (mom)