TASLABNEWS – Nekad mencuri 13 camera trap untuk mengintai harimau yang dipasang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Dusun Sipitcur, Desa Perkebunan Hapesong, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut.
Asmara Lase alias Dangdut (27) dan Fajar Saif Siregar (39) diringkus polisi. Camera trap itu dijual keduanya seharga Rp500 ribu.
Informasi diperoleh, Dangdut dan Fajar berhasil dibekuk oleh petugas kepolisian dari Polsek Batangtoru, Kamis, 5 Desember 2019, sekira pukul 22.30 WIB.

“Tersangka Asmara Lase berperan mengambil kamera trap itu dari batang pohon karet di perkebunan desa Hapesong. Sedangkan tersangka Fajar sebagai penadahnya sekaligus menyuruh Asmara,” jelas Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang, Jumat (6/12/2019).
Penangkapan kedua pelaku berawal dari laporan polisi nomor LP/122/XII/2019/TPS TORU/TAPSEL/SUMUT, Tanggal 04 Desember 2019
Kepada wartawan kasat menuturkan tersangka Asmara Lase berhasil menggondol 13 unit camera trap bersama rekanya bernama Firmansyah yang saat ini masih dalam pengejaran Petugas (DPO).
Asmara Lase mengaku bahwa menjual barang bukti tersebut kepada tersangka Fajara Siregar dengan harga sebesar Rp500 ribu.
Barang bukti yang disita dari kedua pelaku berupa 12 unit camera trap merk Bushnel warna hijau, uang tunai sebesar Rp 500 ribu, 1 unit handphone merek Samsung J7 warna hitam, 1 unit handphone merek Samsung J2 Prime warna gold, serta 1 unit sepedamotor Yamaha N Max warna hitam dengan nopol BB-3140-M.
Akibat perbuatan tersebut kedua pelaku telah melanggar Pasal 363 ayat (1) butir ke 3 dan 5 KUHPidana. (Sdc/int/syaf)