TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Pengurus Cabang Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (PC SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Simalungun mendesak Muhajidin Nur Hasim untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada MPC PP Kabupaten Simalungun, Kamis (19/12/2019).
Desakan tersebut dilakukan mereka atas tindakan Muhajidin yang menggunakan atribut Pemuda Pancasila saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati ke kantor DPC Partai Hanura Kabupaten Simalungun, Selasa (17/12/2019), memantik sikap tegas dari
Ketua SAPMA PP Simalungun, Badukari Halawa SH mengatakan Hal tersebut dinilai sebagai tindakan arogansi oknum yang mencederai nama baik organisasi Pemuda Pancasila (PP) yang notabene tidak terikat dengan suatu partai politik manapun.
Dipicu saat dokumentasi penyerahan kembali formulir, Mujahidin Nur Hasim selaku bakal calon Bupati Simalungun mengenakan atribut Pemuda Pancasila yang dinilai menjual nama dan serta merta sebagai kepentingan politik.
“Suatu tindakan arogansi yang dilakukan beliau (Muhajidin Nur Hasim) yang seenaknya mengenakan atribut sebagai kepentingan politik. Saya dengan tegas menyatakan dia harus segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh pengurus/anggota Pemuda Pancasila” tutur Badukari Halawa,SH dalam menyikapi tindakan bakal calon Bupati Mujahidin Nur Hasim.
Senada dengan Badukari, Sekretaris PC SAPMA PP Simalungun, Praja Sumardi menegaskan agar Muhajidin segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada MPC PP Kabupaten Simalungun.
“Kami selaku PC SAPMA PP Kabupaten Simalungun dengan tegas mendesak Muhajidin untuk mengklarifikasi dan segera meminta maaf kepada Ketua MPC PP Kabupatrn Simalungun,” kata Praja.
“Karena Mujahidin Nur Hasyim telah mengklaim dirinya sebagai pengurus/anggota pemuda Pancasila, padahal tidak memiliki bukti konkrit,” tegas Praja.
Untuk saat ini, Pengurus Cabang SAPMA PP Simalungun sepakat menunggu klarifikasi dan permintaan maaf dari Muhajidin Nur Hasyim dalam waktu dua hari kedepan. (mom)