TASLABNEWS, ASAHAN –Bertempat di ruang kerjanya, Bupati Asahan, H Surya BSc didampingi Asisten III, Kadis Kominfo, Kaban Kesbang dan Kabag Hukum menerima audensi Wahyu Adi beserta keluarga, Senin (2/12/2019).
Audensi tersebut merupakan tindak lanjut terkait postingan yang diunggah di akun media sosial milik Wahyu Adi pada bulan oktober 2019 lalu yang menimbulkan polemik hingga berujung pada pelaporan pemilik akun media sosial tersebut ke pihak berwajib.
Selanjutnya terkait postingan yang dilabeli judul ‘nonton bareng orang “telanjang” di rumah dinas Bupati’ tersebut, pihak Wahyu Adi bersama keluarga menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Bupati Asahan. Wahyu juga berjanji kedepannya akan memperbaiki sikap dan perilaku khususnya dalam menggunakan media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Asahan menyambut baik kunjungan audensi Wahyu Adi yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh pihak keluarga.
Selanjutnya terkait permohonan maaf dari saudara Wahyu Adi, Bupati Asahan menyampaikan bahwa secara pribadi dirinya telah memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh wahyu adi tersebut.
Surya juga berpesan agar sebagai seorang ASN agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Panca Prasetya Korpri. Selain itu Surya berpesan agar sebagai umat beragama alangkah baiknya kita tidak memposting hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan di media publik.
“Secara pribadi saya telah memaafkan, selanjutnya jadilah ASN yang baik dan benar sesuai nilai-nilai dari Panca Prasetya Korpri dan lebih bijaklah menggunakan media sosial,” pungkas Surya.
Pasca pertemuan, secara terpisah Kabag Hukum Setdakab Asahan, Edi Sukmana SH menyampaikan bahwa secara pribadi H Surya BSc telah berbesar hati memaafkan perbuatan Wahyu Adi terkait postingan di akun media sosial miliknya tersebut.
Namun, terkait pengaduan yang telah dilayangkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah tersebut ke pihak berwajib sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pada kesempatan berbeda, Kadis Kominfo Rahmat Hidayat Siregar SSos MSi sangat menyayangkan timbulnya postingan di halaman Facebook milik Wahyu Adi tersebut.
“Jika saja setiap pemilik media sosial lebih mengintrospeksi diri dalam menyebarkan informasi, tentu setiap postingan di media sosial tidak akan merugikan seseorang atau golongan dan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat,” kata Rahmat Hidayat.
Kadis Kominfo juga menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah berulang kali memberitahukan kepada setiap pemilik media sosial untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.
“Karena setiap informasi yang kita berikan, hendaknya dapat dipastikan kebenarannya, tidak menimbulkan multi tafsir bagi para pembaca serta tidak merugikan seseorang atau golongan tertentu yang pada akhirnya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” terangnya.
Selain itu Rahmat mengatakan bahwa sewajarnya kita memperhatikan adab dan etika dalam memberikan informasi. (mom)