TASLABNEWS, ASAHAN – Universitas Asahan sulit menjadi universitas negeri karena Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Perguruan Tinggi pada tahun 2013 lalu, masa pemerintahan Presiden SBY, telah mengeluarkan aturan moratorium alih kelola, yang melarang dilakukan perubahan status perguruan tinggi dari swasta ke negeri.
“Kenapa? Karena sudah banyak di Indonesia. Sehingga jenuh atau terlalu banyak pns nantinya. Jadi bagaimana mungkin bisa jadi negeri dengan persoalan regulasi seperti itu,” ujar Rosmansyah didampingi Hj Winda di Kantor DPC Partai Gerindra Asahan, Selasa (5/11/2019).
“Jadi jawabannya, bagaimana jadi lebih berdaya, lebih baik, Setara dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di Nasional,” terang Rosmansyah menjawab pertanyaan wartawan.
Kedatangan pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Asahan ini di Kantor DPC Gerinda, untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati Asahan.
Rosmansyah terlihat datang dengan menggandeng sang istri, didampingi Hj Winda Fitrika diiringi ratusan pendukung dan simpatisan masuk ke kantor DPC Gerinda Kabupaten Asahan.
Dihadapan pengurus dan kader berlambang kepala Burung Garuda tersebut, pasangan Rosmansyah dan Winda memaparkan visi dan misi mereka bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Asahan pada pilkada tahun 2020.
Usai menyampaikan visi dan misi kepada pengurus Partai Gerindra, kepada wartawan Rosmansyah mengatakan bahwa konsep pembangunan semesta berencana bisa diterapkan di Asahan.
“Pola tersebut satu gagasan terintegrasi yang diambil dari muatan historis bangsa yang pernah dilakukan beberapa pendiri bangsa,” terangnya.
“Pola pembangunan semesta berencana, semesta itu artinya menyeluruh, kenapa harus menyeluruh karena hari ini Asahan butuh lompatan pembangunan dalam rangka proses percepatan pembangunan di kabupaten Asahan,” tutur Rosmansyah.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD Asahan itu juga menjelaskan konsep pembangunan berkemajuan, berkemajuan adalah kekinian, baharu, kontemporer sesuatu yang lebih baik. Pilihan Asahan berkemajuan itu adalah terminologi yang diambil dari pemikiran para pendiri bangsa ada bung Karno ada Kiai H, Ahmad Dahlan, ada Kiai H Hasyim Asyari, Tan Malaka dan beberapa diri bangsa yang lain.
“Berkemajuan itulah yang menjadi dasar kita, bagaimana kita mengemas Asahan lebih baik ke depan itu gagasan yang kita kembangkan,”ungkap Rosmansyah.
Sementara itu, Winda berharap partai besutan Prabowo Subianto ini bisa memberikan rekomendasi kepada pasangan mereka untuk bersama sama membangun Asahan berkemajuan.
Terpisah, Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Asahan, Fitriyani Nasution AMd mengatakan, pihaknya masih akan menunggu penyerahan formulir dari para kandidat bakal calon Bupati Asahan maupun calon Wakil Bupati Asahan lainnya.
“Nantinya, berkas tersebut akan dilakukan verifikasi dan validasi. Selanjutnya, berkas tersebut akan diteruskan ke DPD Partai Gerindra,” ungkapnya.
Mengenai rekomendasi, lanjut Fitriyani, sepenuhnya menjadi kewenangan DPP Gerindra. “Karena posisi kami taat dan tunduk pada kewenangan pusat,” ujarnya. (mom)