TASLABNEWS, ASAHAN-Menyambut Hari Pahlawan, Rosmansyah STP dan Hj Winda Fitrika mengharapkan para generasi tetap menghargai jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Menurut Rosmansyah STP bahwa seperti yang dikatakan Presiden RI pertama, Soekarno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang meghargai dan menghormati jasa pahlawannya.” serta “Negara yang besar adalah yang tidak melupakan JAS MERAH,” artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut.
Para pahlawan yang rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.

“Kita memang tidak ikut serta dalam perjuangan yang mengorbankan ribuan nyawa di Surabaya pada waktu itu. Namun kita, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa sudah sepatutnya memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman,” terang Rosmansyah, Jumat (8/11).
Rosmansyah mengatakan, Jadilah pahlawan dengan meniru semangat juang para pahlawan kita yang telah gugur dengan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia.
“Bangsa ini membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai. Jadilah pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Generasi muda sudah seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan yang harus selalu maju ke depan karena masa depan bangsa ada ditangan anak-anak muda,” uvapnya.
“Penting untuk memiliki sikap kepemimpinan dengan kepekaan terhadap masalah sosial, lingkungan, dan politik sebagai representasi wajah baru bangsa Indonesia,” ungkap Wakil Ketua DPRD Asahan itu.
Sementara itu, Hj Winda Fitrika juga memaknai Hari Pahlawan dengan cara mensyukuri dan berterima kasih atas jasa para pahlawan terdahulu, yang berjuang mati-matian dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga dapat dinikmati saat ini.
“Mereka – mereka semua para pejuang bangsa mampu berhasil, dan merasa perlu ambil bagian untuk semangat yang sama dan maju bersama tanpa melihat golongan, status dan latar bekakang. Dengan panggilan hati nurani, mereka para pejuang bangsa bisa bergerak bersama, dan berhasil,” ucap Winda Fitrika.
Winda juga menyampaikan pesan kepada generasi muda saat ini khususnya di Kabupaten Asahan, untuk memiliki semangat para pahlawan yang harus ditanamkan dalam jiwa, agar mampu menggelorakan semangat juang didalam perbedaan sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan.
“Yang kita lawan sekarang adalah kemajuan teknologi yang perlahan mengikis rasa dan empati kita kepada sesama dan juga mengikis cinta kita akan Rasa Nasionalisme. Sebab tanpa kita sadari sikap materialistis, hendonisme dan individulisme terus menjangkiti kita secara personal. Kita harus tetap optimis dan yakin bahwa kita masih bisa bersama dan bersatu untuk niat dan tujuan dan cita – cita luhur yang akan kita wariskan kepada generasi penerus dan pelurus kita selanjutnya,” ucapnya.
Harapan untuk para generasi penerus dan pelurus, bahwa tetaplah selalu ingat akan masa lalu, karena masa lalu itulah batu pijakan kita untuk bisa berada pada masa kini dan merupakan anak tangga untuk masa depan. (Ril/syaf)