TASLABNEWS, SIANTAR-Dewan Pimpinan Daerah Pematangsiantar meminta PT Telkom untuk membangun kembali Masjid Al-jihad yang dirobohkan pihak PT Telkom. Jika tidak KNPI Siantar siap pasang badan, walaupun harus kehilangan nyawa untuk memperjuangkan pembangunan masjid.
Itu disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Pematangsiantar Ilal Mahdi Nasution, Selasa (18/11/2019) kepada taslabnews.
Menurut Ilal, Masjid Aljihad yang berada dikomplek telkom jalan Wr. Supratman Pematangsiantar kini tinggal cerita.
Sejak dibangun menjadi Balei Merah Putih yang peresmiannya dilakukan oleh Dirut PT TELKOM INDONESIA ALEX J SINAGA Masjid tak terlihat lagi.
Padahal Masjid yang berdiri rahun 2006 itu terdaftar di Sistem Informasi Masjid Kementerian Agama dengan Nomor ID. 01.6.02.27.02.0000.29 dengan tipologi sebagai masjid jami’.
Dan masjid yang status tanahnya merupakan tanah wakaf. Sesuai Keputusan Menteri agama Nomor. 394 tahun 2004 tentang penetapan status Masjid wilayah.
Masih kata Ilal, di atas tanah bangunan masjid aljihad kini berdiri gedung milik PT. TELKOM INDONESIA /GRAPARI TELKOM GROUP . Hilangnya masjid Aljihad merupakan bentuk intimidasi PT TELKOM INDONESIA bagi umat islam di Pematangsiantar yang terkenal sebagai kota Toleran di negri ini.
Oleh karenanya DPD KNPI Pematangsiantar sebagai wadah pemuda yang didalamnya bernaung Organisasi Kepemudaan Islam (OKI) mendesak PT TELKOM INDONESIA Cabang Pematangsiantar untuk :
1. Membagun kembali Masjid Al-jihad ditempat yang semula.
2. Meminta PT. TELKOM INDONESIA meminta maaf kepada umat islam dikota Pematangsiantar melalui media nasional mau pun lokal selama 7 hari berturut-turut.
3. Meminta Menteri BUMN mencopot Dirut PT. TELKOM INDONESIA dan Kepala Cabang PT. TELKOM INDONESIA Pematangsiantar.
Apabila tuntutan kami tidak digubris, kami akan melakukan aksi unjuk rasa dengan gelombang massa yang besar,” tutup ilal. (Mom/syaf)