TASLABNEWS, MEDAN – Ketua TP-PKK Tanjungbalai, Hj. Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial usai menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, menyampaikan harapan dan arahan Gubernur Sumut (Gubsu), yakni masa anak-anak harus diperlakukan sebagaimana usia dan kebutuhannya.
Mengingat banyaknya informasi dan kondisi lingkungan yang tidak pantas atau layak diserap oleh seorang anak. Seperti tontonan televisi, media daring serta perilaku orang dewasa.
“Biarkan dia berkembang, sehingga nanti dia besar mempunyai cukup budi pekerti membesarkan bangsa ini. Ini merupakan momentum yang penting untuk menggugah keramahan dan kepedulian terhadap anak, agar anak menjadi pewaris bangsa yang berkualitas,“ ucap Hj Sri Silvisa Novita.
Anak merupakan aset sebuah bangsa, harapan bagi majunya sebuah negara dimasa mendatang. Sehingga seluruh komponen bangsa, baik itu keluarga, masyarakat, pemerintah maupun swasta berkewajiban untuk menyiapkan anak menjadi anak yang baik, cerdas, ceria, sehat dan memiliki karakter sesuai dengan nilai nilai budaya bangsa.
Diharapkannya peringatan HAN ini mempunyai gaung yang luas dan daya ungkit yang tinggi untuk meningkatkan komitmen, dalam pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak di Kota Tanjungbalai.
“Karena memang ini upaya kita untuk bagaimana menjadikan anak-anak generasi penerus bangsa, bisa lebih baik dari generasi sekarang,” katanya.
Sebelumnya, Acara HAN yang dibuka oleh Gubsu, Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK, Nawal Edy Rahmayadi, para Kepala Daerah diantaranya Wakil Bupati Langkat Syah Afandin, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, sejumlah perwakilan kepala daerah, unsur Forkopimda Provinsi, para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota dan undangan lainnya. Hadir juga Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nurlela serta Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis.
Momen Peringatan Hari Anak kembali dimanfaatkan Gubernur Edy Rahmayadi untuk bermain dan menghibur seribuan anak-anak dari berbagai daerah. Gubernur dan istri pun bergembira bercengkrama dengan anak-anak. Sesekali Gubernur juga menggendong dan memeluk beberapa anak, sebagai tanda kasih sayang. Anak-anak juga tampak bergembira dan nyaman bermain bersama Gubsu.
Pada kesempatan itu, Gubernur berpesan kepada para orang tua dan guru, agar memberikan perhatian penuh dalam merawat serta mendidik anak-anak. Sebab menurutnya, generasi bangsa ke depan tergantung bagaimana kualitas didikan generasi saat ini.
“Beginilah anak-anak, mereka maunya bermain. Maka harus kita sayangi. Kalau ada orang tua atau emak-emaknya begitu sibuk (bermain), berarti masa kecilnya itu kurang bahagia,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan di acara yang mengusung tema ‘Kita Anak Sumatera Utara, Kita Gembira’ tersebut.
Dalam sambutan singkatnya, Edy Rahmayadi menyinggung bahwa dalam berkehidupan, terkadang sikap kaum bapak dan ibu, mirip seperti anak-anak. Untuk itu ia meminta agar orang dewasa lebih tahu diri, tidak bersikap kekanak-kanakan.
“Beginilah anak-anak, kira suruh ke kanan mereka ke kiri, kita suruh duduk dia berdiri. Sayangnya sekarang emak dan bapak persis anak-anak. Kita didiklah mereka semoga setelah besar, nggak kayak kita (lebih baik dari kita),” jelas Edy.
Edy juga menyebutkan perkembangan pertumbuhan anak-anak menuju dewasa, tergantung bagaimana generasi sekarang memberikan pendidikan dan pengajaran. Karena itu perhatian kepada anak, harus diisi dengan kasih sayang. Termasuk kegiatan yang diperuntukkan kepada anak-anak, jangan dicampur dengan orang dewasa.
“Terima kasih panitia, ke depan kita minta agar acara anak-anak, ya khusus anak-anak. Kita carikan waktu agar mereka terhibur. Mungkin tiga bulan sekali, supaya mereka bisa bermain dan bersenang-senang,” sebut Gubernur.
Terakhir, kepada orangtua juga dirinya mengingatkan bahwa masa anak-anak harus diperlakukan sebagaimana usia dan kebutuhannya. Mengingat banyaknya informasi dan kondisi lingkungan yang tidak pantas atau layak diserap oleh seorang anak. Seperti tontonan televisi, media daring serta perilaku orang dewasa. “Biarkan dia berkembang, sehingga nanti dia besar mempunyai cukup budi pekerti membesarkan bangsa ini,” pungkasnya. (mom)