TASLABNEWS, Aksi amuk massa terjadi, Minggu (10/11). Seorang pria tanpa identitas tewas dihahar warga karena merampok seorang penarik betor.
Peristiwa itu terjadi sekitar 04.00 WIB. Kala itu, Deni Ali Lubis (27), warga jalan Teratai, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, sedang mengendarai betor Jetwin BK 1808 CA miliknya.
Saat melintas di Jalan Bantan, ia disetop seorang lelaki. Lalu laki-laki itu minta diantar ke Tembung Pasar X dengan ongkos disepakati Rp10 ribu.
Sesampai di Jalan Letda Sujono di depan pergudangan PT Intan, lelaki tersebut tiba-tiba mengeluarkan martil besi. Lalu langsung memukul Deni.
Namun Deni menghindar dan melompat dari betornya. Ia berlari ke seberang jalan dan mengambil kayu. Melihat Deni mengambil kayu, pelaku lari meninggalkan betor milik Deni.
Kemudian Deni mengambil kembali betornya lagi. Ia berteriak minta tolong kepada warga yang melintas untuk menangkap pelaku. Kepada warga ia menceritakan kejadian yang dialaminya.
Mendengar itu, warga bergegas mengejar dan menangkap lelaki tersebut. Seketika lelaki itu dihajar hingga babak belur.
Selanjutnya sekira pukul 06.00 WIB, personel Polsek Percut yang mendapat informasi soal amuk massa itu tiba di lokasi kejadian.
Melihat pelaku sudah tidak sadarkan diri, petugas memboyong pelaku ke RS Bhayangkara Medan. Namun setelah 1 jam ditangani tim medis, pelaku meninggal dunia.
Kapolsek Percut Kompol Aris Wibowo, menyatakan belum diketahui identitas pelaku. Menurutnya tersangka terlebih dahulu diamuk warga hingga akhirnya meninggal dunia.
Korban telah membuat laporan ke Polsek Percut berdasarkan LP/2836/XI/2019/SPKT PERCUT. Barang bukti yang diamankan adalah 2 martil besi dan 1 betor penumpang milik korban. (Mjc/int/syaf)