TASLABNEWS, MEDAN -Istri dari Rabial Muslim Nasutuion terduga pelaku bom bunuh diri di Jalan Pasar II Lingkungan VI, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan ternyata sedang hamil.
Terlihat sejumlah barang disita dari rumah tersebut yang dikumpulkan di dalam keranjang.
Peristiwa itu langsung menarik perhatian masyarakat. Di mana, masyarakat mulai memadati kediaman Rabial Muslim Nasutuion alias Dede.
“Mereka baru sebulan tinggal di tempat itu setelah sebelumnya tinggal dirumah mertuanya di Keluarahan Terjun,” ujar Sumini, Kepala Lingkungan tempat tinggal Dede.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Rabial atau Dede bekerja sebagai driver ojek online.
“Orangnya ramah suka bergaul, istrinya sedang hamil. Istrinya tidak tahu, sejak pagi rumahnya kosong digembok. Namun siang polisi datang membawa mertua Dede, saya tidak tahu namanya,” ungkapnya.
Informasi lain diperoleh, dua lokasi menjadi target penggeledahan tim gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan didukung Densus 88. Ke-2 lokasi yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan tersebut merupakan rumah diduga pelaku bom bunuh diri dan istrinya, serta diduga rumah imam tempat pelaku melakukan pengajian, Rabu (13/11/2019).
Rumah keluarga diduga pelaku bom bunuh diri, Rabial Muslim Nasution alias Dede di Jalan Jangka, Gang Tentram, Kelurahan Sei Putih Barat. Sesangkan lokasi penggeledahan rumah kedua di Jalan Pasar II Lingkungan VI, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.
Usai melakukan pemeriksaan, polisi memasang garis polisi atau police line diseputaran rumah tersebut. Di rumah itu, polisi bertemu Dewi, istri terduga pelaku bom bunuh diri.
Hasil dari pemeriksaan, tim gabungan menemukan panah, beberapa busur panah dari besi, pipa dari bambu, semua benda itu sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara maupun dari Inafis.
Bukan itu saja, tim gabungan juga melakukan penggeledahan di beberapa tempat yang diduga berhubungan dengan pelaku bom bunuh diri sampai larut malam.
Itu ditegaskan oleh Waka Polda Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ketika diwawancarai awak media, seusai menjenguk korban bom bunuh diri, di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.
“Sampai hari ini (sekitar pukul 20.00 WIB) tim gabungan masih melakukan penggeledahan atau pemeriksaan sejumlah lokasi yang berhubungan dengan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, ada beberapa benda yang diamankan, besok akan disampaikan hasil lengkapnya,” ucap Mardiaz.
Petugas kepolisian, sudah mengamankan istri pelaku bom bunuh diri dan orang tuanya, mereka diminta untuk memberikan keterangan sebagai saksi.
“Iya, kita sudah mengamankan istrinya, orang tuanya, meminta keterangan, kita juga sudah melakukan penggeledahan di rumah pelaku, istrinya, kemudian di rumah diduga imam dari pelaku melakukan pengajian, tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat. Jadi kita masih melakukan pengejaran, identitas imam pelaku itu sudah kita kantongi,” kata Mardiaz.
Saat ini, situasi di Kota Medan sudah aman dan kondusif, Polri hanya meningkatkan pengamanan di beberapa tempat yang menjadi objek vital. Di antaranya Polda Sumatera Utara, Polres dan Polsek jajaran.
“Pasca ledakan, situasi aman dan kondusif, status tidak siaga satu, tapi Polda Sumatera Utara tetap meningkatkan pengamanan, khususnya terhadap Mako, Polda, Polres, Polsek dan pengamanan personel yang melakukan tugas pengamanan di depan publik,” tandas Mardiaz.
Terpisah, informasi yang diperoleh dari Kepala Lingkungan tempat tinggal pelaku, Sumini menyebutkan bahwa pelaku beserta istri baru sebulan tinggal di tempat itu setelah sebelumnya tinggal di rumah mertuanya di Kelurahan Terjun.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Rabial atau Dede bekerja sebagai driver ojek online.
“Orangnya ramah suka bergaul, istrinya sedang hamil. Istrinya tidak tahu, sejak pagi rumahnya kosong digembok. Namun siang polisi datang membawa mertua Dede, saya tidak tahu namanya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ledakan dahsyat terjadi di Mapolrestabes Medan, sekitar pukul 08.45 WIB, bom dibawa oleh pelaku bernama Dedek yang saat itu menggunakan jaket ojek online.
Awalnya dia masuk melalui pintu masuk, di situ ada beberapa personel dari kepolisian yang berjaga. Lalu pelaku masuk dengan santainya dan beberapa detik melangkah, pelaku meledak.
Bagian tubuhnya berserakan di lantai. Sementara beberapa personel polisi di lokasi mengalami luka. (ans/mom)