TASLABNEWS, LABURA – Muhammad Fikri, warga Aek Marbatu, Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menerima tali asih dari Gowes Hebat Labuhanbatu yang langsung diserahkan Hendri Yanto Sitorus SE, Kamis (14/11/2019).
Sebagai pembina Gowes Labuhanbatu Utara, Hendri Yanto Sitorus merasa terpanggil untuk membantu biaya pengobatan Fikri yang terkena penyakit kanker mata (retinoblastoma).
Kedatangan Hendri Yanto Sitorus bersama istrinya, dr Rama Dhona Sihotang di tempat kos Fikri, tempat tinggal sementara Fikri bersama orangtuanya selama menjalani perobatan rawat jalan di depan RS Adam Malik Medan, disambut orangtua Fikri dan neneknya.
Penyerahan tali asih ini, kata Hendri Yanto untuk membantu meringankan biaya pengobatan dan menolong sesama. Ketua DPD KNPI Labuhanbatu Utara, itu berharap tali asih yang diberikan dapat bermanfaat untuk membantu kesembuhan anak dari pasangan Mudiono dan Sri Muliani ini.
Sri Muliani, ibu Fikri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan kepada Fikri. Bantuan yang diberikan semoga bermanfaat untuk kesembuhan Fikri yang sedang menjalani pengobatan.
Sri Muliani yang dikonfirmasi awak media ini menceritakan, sejak lahir bola mata sebelah kiri Fikri telah terlihat bercak putih. Kemudian dirinya membawa Fikri berobat ke rumah sakit mata di Medan. Karena keterbatasan dana pengobatan tidak berlanjut.
Beberapa waktu kemudian, kata ibu dua anak ini, bola mata Fikri terlihat merah hingga membesar ke luar. Bahkan hal itu berpengaruh ke mata sebelah kanan, bola matanya mengecil, hingga tidak berfungsi. Fikri saat ini tidak dapat melihat hanya bisa meraba. Setiap malam bocah berusia 4 tahun, itu menangis menahan denyutan matanya.
Fikri, imbuh Sri Muliani, akan terlihat lebih bersemangat dan ceria jika mendengar ada yang datang memberikan bantuan. Suara Fikri akan lebih keras dari biasanya dan terlihat lebih aktif.
Ibu dua anak ini, masih menunggu hasil scanning yang dilakukan pihak rumah sakit untuk mengetahui tindak lanjut penanganan penyakit yang diderita Fikri.
Untuk pengobatan Fikri, ia mengandalkan BPJS. Karena ketiadaan dana, Fikri dimasukkan ke daftar kartu keluarga neneknya agar bisa sebagai peserta BPJS.
Wanita warga Aek Marbatu, Kampung Pajak, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, itu berharap masih ada yang mengulurkan bantuannya untuk kesembuhan Fikri. (cad/mom)