TASLABNEWS, MEDAN – Perampok spesialis penumpang angkutan kota (Angkot) jurusan Medan – Belawan, Budi Pasaribu (38), warga Kampung Kurnia Kecamatan Medan Belawan, ditembak petugas Unit Reskrim Polsek Belawan karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.
“Kaki tersangka Budi terpaksa ditembak karena mencoba melawan petugas saat ditangkap,” kata Kapolsek Belawan Kompol Safaruddin Tama Siregar SH, Senin (11/11/2019).
Disebutkan Kapolsek, Budi saat beraksi dengan 2 rekannya, masih dalam pengejaran, melakukan perampokan khusus penumpang angkot. Terungkapnya kasus ini setelah petugas menerima pengaduan dua orang korban mereka, Gabriel H Sihombing (17) pada hari, Kamis (31/10/2019) dan Romaida Siregar (54) pada hari, Selasa (5/11/2019), di Jalan Kolonel Yos Sudarso.
“Saat kejadian kedua korban sedang menumpang angkot. Tak lama kemudian ketiga pelaku juga naik angkot yang ditumpangi korban,” jelas Kapolsek.
Saat diperjalanan, pelaku menodong korban dengan senjata tajam. Lalu pelaku mengambil tas korban berisi handphone. Selanjutnya, ketiga pelaku turun dari angkot dan kabur.
Mendapat laporan korban, petugas langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya petugas mendapat informasi dari warga yang menyebutkan seorang pelaku sedang berada kawasan Pajak Baru Kampung Kurnia Belawan.
“Pelaku mencoba kabur dan melawan petugas saat ditangkap.Kemudian, petugas mengambil tindakan tegas dan terujur menembak kaki pelaku,” tutur Kapolsek.
Pelaku selama ini sudah menjadi target operasi (TO) yang dikenal sadis merampok penumpang angkot.
“Setelah dilumpuhkan tersangka kita bawah ke Rumah Sakit Angkatan Laut untuk mendapatkan perawatan medis. Pelaku sendiri memang spesialis merampok dalam angkutan kota,” sebutnya.
“Tersangka Budi Pasaribu sudah dijebloskan dalam rumah tahanan Mapolsek Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya,” pungkas Kapolsek. (int/mom)