TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Karena tidak jelas kemiringan dasarnya, bangunan drainase di sepanjang Jalan Mesjid dan Jalan Veteran, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara dinilai ‘tanpa arah’.
Pasalnya, semua beton U-Ditch yang digunakan membentuk saluran drainase memiliki ketinggian yang sama, demikian juga dengan saluran yang digali untuk mendudukkan beton U-Ditch tersebut, memiliki kedalaman yang sama.
“Seharusnya, kemiringan lantai dasar dari saluran drainase ini sudah terlihat saat salurannya digali atau sebelum beton U-Ditch dimasukkan. Dengan demikian, saat bangunan drainase sudah selesai, dia akan berfungsi sebagaimana mestinya yakni mengalirkan, menguras, membuang atau mengalihkan air ke sungai,” ujar warga Kota Tanjungbalai, Darlinton Sinurat, Sabtu (16/11/2019).
Lanjutnya, apabila lantai dasarnya tidak dilengkapi dengan kemiringan menuju pembuangan akhir atau sungai, maka saluran drainase tersebut hanya akan menjadi kolam penampungan air yang hasilnya tidak membebaskan masyarakat dari kebanjiran pada saat turun hujan maupun saat air sungai sedang mengalami pasang naik.
“Tanpa memiliki kemiringan lantai dasar, saluran drainase yang dibangun dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah ini akan menjadi sia-sia,” tukasnya.
Menurut Darlinton Sinurat, karena tidak dilengkapi dengan kemiringan lantai dasarnya, maka pembangunan saluran drainase tersebut hanya akan menjadi pemborosan anggaran. Sementara, imbuhnya, masih banyak kepentingan masyarakat yang perlu dibangun dan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Untuk itu, sebelum bangunan saluran draenase ini menjadi sia-sia, kita berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungbalai agar segera menghentikan pembangunannya dan melakukan evaluasi,” tegas Darlinton Sianurat.
Seperti diketahui, dalam dua bulan terakhir ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungbalai sedang melakukan kegiatan perbaikan saluran drainase di kiri- kanan jalan dari Jalan Mesjid dan Jalan Veteran Kota Tanjungbalai.
Anehnya, walaupun saluran sudah digali dengan menggunakan alat berat, akan tetapi air tetap tergenang di dalam saluran akibat tidak jelasnya kemiringan dari lantai dasarnya. (ign)