TASLABNEWS, Dua dari tiga tersangka terduga teroris di Jalan Kota Datar Dusun I Kekek, Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 10.50 WIB tewas ditembak tim Densus 88.
Ketiganya masing-masing berinisial A, K dan P.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto membenarkan adanya penghadangan itu. Ketiganya disebut merupakan jaringan pelaku bom di Mapolrestabes Medan.
“Pada saat akan dilakukan penangkapan tersebut, mereka (terduga teroris) melakukan perlawanan dengan menggunakan senpi rakitan dan senjata tajam,” sebut Agus saat diwawancarai awak media di depan gerbang RS Brimob Polda Sumut, Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 17.36 Wib.
Pada saat penyergapan itu, lanjut Agus, seorang anggota kepolisian mengalami luka-luka di bagian pinggang dan paha.
“Luka tusuk sedalam 4 cm dan sekarang sudah dilakukan perawatan di RS Bhayangkara dan sudah dioperasi. Kemudian satu tersangka sudah diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan,” jelasnya.
Ketiga tersangka, lanjut Kapolda, diduga merupakan orang yang selama ini melakukan perakitan bom. Pada saat hampir bersamaan, polisi juga sudah meringkus 2 terduga teroris lainnya di Jalan Jermal serta 3 lainnya di Aceh.
“Secara keseluruhan hingga hari ini, sudah 18 orang kita amankan,” ungkap Agus.
Dari penyergapan itu, polisi berhasil menyita barang bukti berupa sepucuk senpi rakitan kaliber 22, dua bilah senjata tajam.
“Kemudian ada rangkaian bom yang dibuang di Sicanang sudah berhasil ditemukan serta beberapa bahan-bahan yang sudah siap untuk dirakit, diamankan dari salah satu lokasi,” pungkasnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, baku tembak terjadi setelah polisi menghadang ketiga terduga di jalan umum Desa Paluh Manan–Desa Kota Datar.
Ketiganya terduga disebut sedang mengendarai sepedamotor lalu tiba-tiba dihadang tim Densus 88. Saat itulah seorang terduga menghunus parang lalu membacok seorang petugas yang menghadang.
Sementara seorang terduga lainnya mengeluarkan senpi hingga akhirnya terjadi baku tembak. Dua orang kemudian tewas di lokasi, sementara satu lainnya sempat melarikan diri hingga berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.
Jenazah dua terduga teroris yang ditembak mati saat penangkapan di Deliserdang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019). Keduanya dibawa menggunakan dua ambulans dengan dikawal beberapa petugas.
Ambulans pertama tiba pukul 13.59 WIB. Selang beberapa menit kemudian, ambulans kedua masuk pukul 14.12 WIB.
Kedua ambulans ini diduga membawa jenazah terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan Densus 88 di Kota Datar, Hamparan Perak, Deliserdang, Sabtu (16/11/2019) pukul 11.30 WIB.
“Tadi ada baku tembak dengan anggota kami. Dua terduga teroris tewas, satu anggota luka,” kata Kapolda, Sabtu (16/11/2019). (Mjc/int/syaf)