TASLABNEWS, ASAHAN– Turnamen Futsal Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan berakhir pada tanggal 22 November 2019 pada pukul 22 WIB. Dalam pertandingan ini tim AFBK di diskualifikasi.
Pantauan awak media pada turnamen futsal Senat Mahasiswa IAIDU keluar sebagai juara pertama diraih oleh tim futsal SMA Muhammaddiyah Kisaran.
Juara kedua tim Hesa Putra dan juara ke tiga tim futsal 566 FC. Sedangkan pembagian tropi akan dilaksanakan pada hari Minggu 24 November 2019 di Kampus IAIDU Asahan.
Turnamen futsal yang dimulai dari tanggal 20 sampai dengan 22 November 2019 dan diikuti oleh 47 Tim dalam rangka pekan olahraga dan seni Senat Mahasiswa IAIDU dengan tema “Meningkatkan Kreatifitas Siswa Melalui Kegiatan Seni dan Olah Raga, yang dilaksanakan di Gedung serbaguna jalan Akasia Kisaran.
Ketua Senat Mahasiswa IAIDU Asahan Kamalludin Nazuli Siregar sebagai penanggung jawab Turnamen Futsal
yang didampingi koordinator kegiatan Muhammad Kurniawan dan Khoir merasa cukup puas atas terselenggaranya turnamen futsal ini.
“Semoga atlet futsal lebih berkembang lagi dan Asahan bisa menciptakan bibit bibit unggul yang bisa mengharumkan nama Asahan di ajang Internasional,” ujar Kamal.
Saat disinggung tentang insiden di partai semifinal antara Tim AFBK melawan Tim SMA Muhammaddiyah Kisaran.
“Hanya sedikit masalah administrasi dan panitia beserta pihak terkait sudah menyelesaikannya dan tidak ada masalah,” ujar Kamal mengakhiri.
Ditempat yang sama pelatih tim futsal SMA Muhammaddiyah Kisaran Rusliadi mengapresiasi kinerja panitia dengan ketegasannya, meski ada kesalahan administrasi yang mengakibatkan tim AFBK kena Diskualifikasi.
“Juara pertama yang kita raih ini melalui perjuangan anak anak. Walaupun disemi final kita sempat dikalahkan tim AFBK dan mereka (AFBK) kena diskualifikasi karena menyertakan 2 pemain yang bukan berstatus pelajar,” ujar Rusliadi.
Rusliadi menambahkan, sangat disayangkan pelatih AFBK yang katanya baru mengikuti pelatihan nasional dan pernah membawa AFBK berlaga di tingkat nasional harus di diskualifikasi dari turnamen futsal Senat Mahasiswa IAIDU.
“Yang dilakukan pelatih AFBK bukan sifat seorang pelatih dalam pembinaan, ini juga menunjukkan kerja pelatih tidak bersih dan bisa menjelekkan nama Asahan,” ucap Rusliadi.
***Ketua AAFI Regional Asahan Angkat Bicara
Tim Hesa Putra gagal bertanding dengan tim AFBK di gedung olah raga jalan Akasia Kisaran, Kamis Malam(22/11/2019). Pasalnya tim AFBK didiskualifikasi.
“Kami sudah menunggu momen final ini karena akan terjadi reunian pemain hesa putra. Karena ada pemain Hesa Putra yang ikut AFBK seperti Pebrian Swandana, Febi Yuwanda Sihombing, Tandih Ahmad dan Muhammad Dani. Jadi di final ada 15 orang anak Hessa saya bangga dengan mereka,” ujar Benny yang juga Ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Regional Asahan.
Benny juga mengatakan dengan di diskualifikasinya AFBK bisa menjadi pelajaran buat tim tim futsal yang lainnya.
“Jangan membuat berbagai macam cara untuk mengikuti bahkan sampai memaksakan yang tidak bisa jadi bisa, yang tidak boleh jadi boleh. Budaya ini mulai harus kita tinggalkan. Jujur itu menyakitkan awalnya saja manis akhirnya bohong, manis awalnya tapi pahit akhirnya,” kata Benny.
Pantauan awak media di lokasi pertandingan, semua tim yg ikut turnamen sudah mempersiapkan masing-masing timnya dan tim yang paling siap yang melaju ke babak selanjutnya. Dan akhirnya di partai puncak mempertemukan Hesa Putra melawan SMA Muhammaddiyah.
Partai final yang sangat asik ditonton karena menampilkan pertandingan yang sangat seru dan sengit, jual beli serangan, gol berbalas gol, sampai akhirnya adu pinalti karena tim sama-sama siap berjuang dan habis-habisanan.
Meski terlihat anak-anak, baik Hesa dan Muhammaddiyah sudah mengalami kelelahan, terlihat dari penampilannya yang tidak maksimal, karena bermain dari pagi hingga malam.
“Sukses buat tim futsal SMA Muhammaddiyah yang keluar sebagai juara 1 dan kami harus puas di posisi ke 2. Terimakasih juga buat panitia yang sudah berkerja keras dan juga buat IAIDU Asahan karena telah menyelenggarakan turnamen futsal ini, ” kata Benny.
Benny juga berpesan untuk tim AFBK yang didiskualifikasi, insiden seperti itu sudah biasa di mana-mana baik di olah raga mau pun di bidang lain, tapi kita berusaha kejadian seperti itu jangan terulang lagi. Sangat tidak baik buat pembinaan, menggampangkan segala cara, tapi melanggar semua aturan yang di buat dan di sepakati,” ucap Benny mengakhiri. (Ril/mom)