TASLABNEWS, LABUHANBATU-Hasil pemeriksaan, ditemukan ada bekas luka akibat senjata tajam di tubuh
Herman Ginting (58) dan Sarinah (56), pasutri warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang ditemukan tewas tergantung di jembatan di Rantauprapat.
Saat ini pihak kepolisian masih menelusuri kasus penemuan mayat pasutri Jembatan Talihoran, di Sungai Kalundang, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (2/11) pagi.
Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat Napitupulu mengatakan, kematian pasangan suami istri masih dalam penyelidikan dan pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi.
Dari hasil visum dokter di RSUD Rantauprapat terdapat luka robek di leher korban seperti sayatan di leher korban masing-masing 4×15 milimeter. Luka-luka itu diduga kuat akibat senjata tajam.
Pihaknya akan melakukan autopsi jenazah ke RSUD dr. Djasamen Saragih, Pematangsiantar untuk memastikan penyebab kematian, apakah korban pembunuhan atau murni bunuh diri.
“Untuk mengetahui penyebab luka robek di leher dan kematiannya akan dilakukan autopsi di RSUD dr. Djasamen Saragih,” katanya.
Jasad korban ditemukan oleh saksi Hendra Polo Sianturi dan rekannya Amo Nainggolan saat melintas sekira pukul 06.40 WIB, Sabtu pagi. Selanjutnya saksi melaporkan penemuannya itu ke pihak kepolisian.
Personel Polsek Bilah Hilir yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
BERITA TERKAIT:
Pasutri asal Labusel Tewas Tergantung di Jembatan di Rantauprapat, Ini Videonya
Dari hasil identifikasi sementara, polisi menemukan luka masing-masing di leher korban.
Untuk mengetahui luka-luka pasangan suami-istri tersebut, pihak kepolisian melakukan visum ke RSUD Rantauprapat untuk bahan penyelidikan.
Menurut kapolsek, dari tubuh Herman Ginting ditemukan luka di leher dan memar di rusuk bagian kanan.
Sedangkan di tubuh Sarinah terdapat dua luka tusukan di sekitar leher dan darah kering membasahi baju.
Luka-luka tersebut tertutup tali plastik sejenis nylon yang menjerat pasangan suami istri ini.
“Tapi belum bisa kita simpulkan,” jelas Iptu Krisnat Napitupulu. (Di/syaf)