TASLABNEWS, Warga di Desa Sei Parit, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara (Sumut) heboh. Tiga kerangka manusia ditemukan di perkebunan kelapa sawit. Ketiganya diduga korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Serdangbedagai AKP Hendro Sutarno mengatakan, penemuan pertama kerangka manusia pada Minggu (27/10) lalu.
Mandor perkebunan kelapa sawit bersama petugas ekskavator sedang mengeruk tanah untuk replanting atau penanaman kembali pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif lagi.
Tiba-tiba, petugas menemukan potongan tulang kaki dalam celana yang masih utuh serta bagian gigi.
“Setelah menerima laporan masyarakat, polisi turun ke lokasi penemuan kerangka manusia itu di perkebunan. Umur korban pertama yang ditemukan kami perkirakan antara 20 tahun sampai 30-an tahun,” kata Hendro di Serdagangbedagai, Sabtu (2/11/2019).
Selanjutnya, pada Jumat (1/11) petugas perkebunan kembali menemukan dua kerangka bagian kaki dengan dua balutan celana yang berbeda. Mayat itu juga ditemukan dari lokasi penemuan kerangka manusia sebelumnya di perkebunan kelapa sawit di Desa Sei Parit, Kecamatan Sei Rampah.
“Kami perkirakan ini dua kerangka manusia karena ada dua celana yang ditemukan. Setiap satu celana ada tulangnya. Jadi, kami perkirakan sejauh ini sudah tiga kerangka manusia yang ditemukan di lokasi perkebunan yang sama,” kata Hendro Sutarno.
Pekerja perkebunan juga menemukan pakaian dan sampul buku nikah yang sudah mulai rusak di samping penemuan tiga kerangka manusia itu. Selanjutnya temuan kerangka manusia itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman untuk pemeriksaan forensik.
Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memastikan identitas dari ketiga kerangka manusia yang ditemukan dari pengerukan tanah di areal perkebunan sawit. Dugaan sementara, ketiga kerangka manusia yang ditemukan ini merupakan korban pembunuhan.
Polres Serdangbedagai berharap kepada masyarakat untuk segera melapor kepada polisi bila ada yang kehilangan anggota keluarganya. Dengan begitu, polisi bisa melakukan proses pemeriksaan DNA untuk mengetahui identitas tiga kerangka yang ditemukan.
Sementara operator beko perkebunan kelapa sawit, Anto mengatakan, dia dan mandor perkebunan menemukan kerangka manusia itu saat proses penanaman pohon sawit. Mereka selanjutnya melapor kepada pihak perkebunan yang kemudian melaporkan ke Polres Serdangbedagai.
“Mandornya sedang menghitung pohon dan jalan ke sini, tiba-tiba ketemu tulang-tulang kerangka manusia. Kami langsung lapor ke perkebunan,” katanya. (Inc/int/syaf)