TASLABNEWS, LANGKAT-Dua ekor lembu milik peternak di Dusun Pulo Pisang, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Langkat diduga dimangsa harimau sumatera.
Kasus Harimau memangsa ternak warga sebelumnya terjadi, Sabtu (26/10) kemarin di desa yang sama.
Kali ini, harimau memangsa anak lembu milik seorang warga bernama Amat. Anak lembu miliknya ditemui tinggal tulang belulang dan tengkorak.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip mengatakan kejadian kali ini hanya berjarak sekitar 1 Km dari penemuan bangkai lembu milik Jumingin.
“Sementara, 500 meter lagi itu batas kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL),” katanya, Sabtu (2/11).
Palber menjelaskan, Jumat (1/11) pagi pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa lembunya diterkam harimau.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung mengecek ke lokasi dan menemukan tulang belulang serta tengkorak lembu.
Dimana, dari penemuan tersebut terlihat tulang belulang lembu itu berserakan di beberapa titik di antara kebun kelapa sawit.
Sementara tengkorak lembu tersebut sudah tinggal setengahnya. Bagian belakangnya tidak ditemukan. Kulitnya terkelupas dan dikerubungi lalat.
“Kalau lihat kondisi bangkai, bangkai yang sebelumnya habis dimakan itu adalah bangkai lembu milik Jumingin, lima hari sebelumnya. Dengan berulangnya kejadian yang sama, pihaknya bersama mitra dan masyarakat berada di lokasi untuk menenangkan warga,” jelasnya.
Selain itu, Palber juga menuturkan bahwa pihaknya juga akan memasang camera trap untuk mengetahui apakah harimau yang memangsa anak lembu milik Amat ini merupakan individu yang sama. Mengingat jaraknya hanya 1 km dengan kejadian sebelumnya.

“Kita juga sudah memasang kamera trap di lokasi,” tuturnya.
Palber juga mengungkapkan bahwa dari hasil rakaman video trep yang berdurasi 9 detik yang dipasang mereka sebelumnya. Di dalam video hitam putih itu, tampak harimau muncul dari balik semak-semak dan memakan bangkai tersebut.
“Ada 3 kali dia kembali dan sekarang tinggal tengkorak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jumingin, warga Dusun Pulo Pisang, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat kembali harus kehilangan ternak lembunya karena dimangsa Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), untuk yang ketiga kalinya.
Peristiwa pertama pada 2014. Kedua kali pada Agustus 2018 dan tahun ini terjadi diperkirakan pada Sabtu (26/10). Dimana, yang diserang di tempat yang sama untuk ketiga kalinya.
Pihak BBTNGL belum mengetahui apakah satwa yang memangsa pada Sabtu (26/10) kemarin merupakan satwa yang menyerang pada 2014 dan 2018. (Mjc/int/syaf)