Informasi itu kemudian disampaikan oleh Kepala Desa Sibio-bio, Damianus Zendrato melalui hendphone kepada Kapolsek Sibabangun, Iptu Horas Gurning.
“Selanjutnya Kapolsek mengumpulkan anggota dan memberikan arahan kepada anggota personel Polsek Sibabangun dan menghubungi pihak Puskesmas Sibabangunan bergerak menuju TKP,” terang Iptu Rensa.
“Kapolsek Sibabangun bersama personelnya langsung melakukan olah TKP. Di lokasi, petugas menemukan beras, indomie, 1 sepatu karet warna putih dan uang tunai sebesar Rp272 ribu. Selanjutnya Dokter Puskesmas Sibabangun melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut,” ujar Rensa.
Sementara, jarak tempat kejadian dengan pemukiman penduduk berkisar lima kilometer. Dan jarak tempuh dari pemukiman penduduk dengan berjalan kaki sekitar 3 jam.
“Menurut keterangan dari masyarakat bahwa sebelum korban ditemukan, pada Minggu (20/10/2019) korban berada di salah satu kedai. Pada saat itu korban minum tuak suling. Selanjutnya korban mengatakan kepada teman-temannya akan pulang ke rumahnya dengan jarak 3 Km,” papar Rensa.
“Pada saat itu, teman-teman korban melarangnya pulang karena saat itu hujan lebat. Selanjutnya istri korban mencari korban lantaran belum pulang-pulang ke rumah,” jelasnya. (Smc/int/syaf)