TASLABNEWS, ASAHAN-Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yuhardiansyah dianggap telah mempermalukan bupati. Pasalnya 100 unit kendaraan dinas di Dinkes Asahan tidak membayar pajak. Padahal Pemkab Asahan selalu mengimbau warga untuk taat bayar pajak.
Itu dikatakan Wakil Ketua AMPI Asahan Dolly Simbolon kepada taslabnews, Minggu (13/10).
Menurut Dolly, meski kasus tunggakan pajak kendaraan dinas terjadi sejak masa kepemimpiban kadis kesehatan yang lama, namun sebagai kadis kesehatan yang telah menjabat selama 2 tahun 10 bulan seharusnya dr Aris tidak mengikuti jejak kadis yang lama dengan tidak membayar pajak.
“Meski tak bisa bayar pajak kendaraan dinas 4 dan 3 tahun lalu, seharusnya selama menjabat kadis dr Aris bisa memerintahlan bawahannya untuk membayar pajak kendaraan dinas. Bukankah di dinas kesehatan ada bendahara, kabid dan kabag. Kenapa dia tidak menerintahkan bawahanya agar membayar pajak kendaraan dinas,” ucap Dolly.
Masih dari Dolly, jika kondisi ini terus berlarut-larut maka kepercayaan warga terhadap para pejabat untuk taat membayar pajak akan berkurang.
“Nah pejabatnya saja gak bayar pajak. Tapi warga diminta taat bayar pajak. Apa nggak lucu,” ucapnya.
BERITA TERKAIT:
Permintaan Praktisi Hukum, Polres Asahan Diminta Usut Kasus Pengemplang Pajak Ambulans di Dinkes
Hebat, 19 Unit Mobil Ambulans Dinkes Asahan Tak Bayar Pajak dan Tidak Miliki STNK yang Masih Berlaku
Dolly menambahkan, jika alasannya tidak dianggarkan, maka hal itu merupakan kelalaian dan kecerobohan.
“Sebagai kadis harusnya dr Aris paham bahwa pajak kendaraan dinas itu rutin bayar pajak. Nah kok nggak dianggarkan. Tapi jika dianggarkan kemana dananya. Kenapa pihak BPK dan Samsat mengakui pajaj kendaraan dinas gak dibayar. Jika seperti pengakuan Kadis Infokom Asahan Rahmat Hidayat Siregar ada anggaranya di setiap OPD, dan tidak dibayarkan berarti ada dugaan penggelapan. Itu yang kita minta agar kejari mengusut kasus ini,” ucapnya.
Sementara Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yuhardiansyah yang selama ini menolak dikonfirmasi terkait kasus ini, akhirnya di akun facebooknya meminta wartawan datang ke kantornya untuk konfirmasi.
“Syafruddin Yusuff silahkan besok anda ke kantor kami…saya akan jelaskan secara detail..tks atas perhatiannya yg sangat besar kepada institusi kami …tks,” ucapnya singkat. (Syaf)