TASLABNEWS, ASAHAN – Akibat kurang diperhatikan pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, RT/RW, Kepling, Kades, Camat dan Bupati, Ibu Suwanti (38) warga Desa Padang Sipirok Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara hidup dibawah garis kemiskinan.
Namun pada hari, Rabu (30/10/2019), ibu yang memiliki 9 anak itu mendapat bantuan dari Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Kharuddinsyah Sitorus, beserta Camat Kualuh Hulu, Samsul Tanjung, yang datang berkunjung ke rumahnya.
Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Labura tersebut disambut haru oleh Suwanti dan 9 anaknya di rumah mereka yang terbuat dari papan berlantaikan tanah.
Wanita yang ditinggal suaminya, Alm Muhammad Syaputra Marpaung yang meninggal sebulan lalu, hidup bersama enam anak yang masih duduk di bangku sekolah, dua anak belum sekolah. Sedangkan yang sulung tidak bersekolah lagi, hanya tamat SMP.
“Kedatangan Pak Bupati Labura dan Camat atas dasar rasa kemanusiaan. Kebetulan anak Bu Suwanti ada yang duduk di bangku SMA sekolah di Aekkanopan Kabupaten Labura. Selain itu hanya beberapa menit dari Aekkanopan,” kata Sekretaris Camat Kualuh Hulu Kabupaten Labura, Suwedi.
Dijelaskan Suwedi, kondisi yang sangat memprihatinkan itu mendorong rasa iba Bupati Labura. Suwanti memiliki sembilan anak, dua duduk di bangku SMA, dua orang SMP, dua orang SD, dua orang belum bersekolah, dan yang sulung hanya tamat SMP. Bahkan dikabarkan Bu Suwanti juga sedang mengandung.
“Bupati akan melunasi uang sekolah anaknya yang duduk di bangku SMA Swasta di Aekkanopan. Selain itu Bupati juga memberikan bantuan makanan,” tambah Suwedi.
Banyak warga Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan meminta Pemerintah Kabupaten Asahan maupun Pemerintah Kecamatan Aek Ledong agar peka dan dekat dengan masyarakat. Hal itu karena Pemerintah di Asahan dinilai belum maksimal mengayomi masyarakat, terlebih yang tinggal di ujung Asahan perbatasan Labura itu.
“Bupati Asahan yang kurang peka terhadap warga Kecamatan Aekledong. Kita berharap mereka peduli sama kita yang di ujung nih,” kata Jimmy Sitorus (36), warga Kecamatan Aekledong.
“Camat Aek Ledong kemana nih,” tanya Ervis Siagian warga Asahan atas.
“Marilah kita ringankan beban ibu ini, tempat tinggal ibu inipun perlu di renovasi lewat program rumah tidak layak huni (RTLH),” ajaknya. (mom)