TASLABNEWS, DAIRI – Diduga takut pulang ke rumah, setelah sehari tak pulang, seorang pelajar kelas X di satu SMK di Dairi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri terjun dari jembatan ke sungai Lae Renun Rambah Serit, Desa Lau Sereme, Kecamatan Tigalingga, Minggu (30/9/19) jam 16.00 WIB.
Mayat korban saat ditemukan tim gabungan Basarnas memakai celana jeans biru dan berkaus warna hitam mengapung di sungai Lae Renun Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Selasa (1/10/19) sekitar 25 KM dari lokasi kejadian.
Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama RB (17), beralamat di Desa Kendit Liang, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi. Pada hari kejadian tersebut, sekitar pukul 16.30 Wib, korban datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepedamotor.
Korban terlihat menuruni tangga tempat pemandian umum. Selanjutnya, korban melepas tas dan sandal serta meletakkannya di atas tembok pemandian umum. Ponsel miliknya juga diletakkan di tembok itu.
“Lokasi pemandian berada tepat di atas tebing Sungai Lau Renun,” kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman.
Kemudian korban langsung melompat ke dalam sungai yang berada di bawah tempat pemandian umum. Tinggi tebing pemandian ke permukaan air sungai kira-kira 30 meter.
Oleh warga kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tigalingga dan selanjutnya Pawas Aiptu TM Ginting dan personil lainnya menuju TKP. Memang benar dari lokasi jembatan tempat korban melompat ke sungai ditemukan satu unit sepeda motor dan handphone milik korban.
Guna melakukan pencarian korban, Polsek Tigalingga meminta bantuan tim BPBD Dairi, karena lokasi sungai yang curam dan berarus deras, tim BPBD Dairi selanjutnya meminta bantuan tim Basarnas dari Kota Medan.
“Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim Basarnas dibantu masyarakat akhirnya berhasil menemukan korban yang sudah tidak bernyawa mengapung di aliran sungai Lae Renun yang berada di Desa Mangan Moli, Kecamatan Tanah Pinem,” terang Sariaman.
Terpisah, Kapolsek Tigalingga, AKP SP Siringoringo melalui Kasubag Humas Polres Dairi, Ipda Doni Saleh membenarkan peristiwa tersebut.
“Setelah dievakuasi dan dimasukan ke kantung jenazah, mayat korban dibawa ke Puskesmas Gunung Sitember untuk dilakukan visum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarganya,” terang Doni.
Ditambahkan Doni, menurut keterangan dari keluarga korban, korban nekat bunuh diri terjun ke sungai, diduga karena takut pulang, sebab korban RB sudah satu hari tidak pulang ke rumah.(int/mom)