TASLABNEWS, ASAHAN-Kanit Sat Narkoba Polres Asahan Syamsul Adhar sebut data temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal 100 kendaraan dinas di dinkes tak bayar pajak hoax.
Selain itu, beliau juga mengancam akan menjadikan wartawan yang menulis berita sebagai target operasi (TO) serta membuat wartawan taslabnews sengsara dalam kegelapan.
Itu disampaikan Syamsul dalam kolom komentar akun facebook Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yuhardiansyah.
Dalam komentarnya Syamsul mengatakan: “Yang sabar dokar namun tetap fokus……jaman sekarang banyak yg pengen naik pentas dgn cara memfitnah padahal pentas yg diperebutkan bisa di boking di tukang tratak😁😁😁
Pepatah orang tua kita dulu gajah dipelupuk mata tidak tampak, sementara kuman disebrang lautan kelihatan, dia gak paham bahwa tak ada gading yg tak retak,” ucapnya.
Selain itu Syamsul juga menyebutkan: “Aris Yudhariansyah ya klo tidak bisa dia buktikan dgn fakta yuridis y hoax lah…..bahasa religiusnya Fitnah
Dokter kan tau pesan Rasulullah bhw fitnah lebih kejam dari membunuh, krn dgn fitnah org mati marwah namun raga masih ada,” tambahnya.
Bukan hanya itu, Syamsul juga menyebutkan: “Agus Bahari se…7 dok,,,belum ngerasai sengsara dia hidup didunia dalam kegelapan sepanjang masa dibuat bg agus kami😂. Agus Bahari wahhh mau jadi T.O nya bg Agus rupanya😂😂😂,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp dan messenger facebook dan di kolom komentar akun facebook dr Aris Yuhardiansyah apa maksud pernyataanya Syamsul menjawab: “Saya tidak ada maksud mencampuri apa yg menjadi maksud abgnda. Saya hanya memberi semangat kpd bg Aris ats masalah yg menimpanya. Artinya klo mmg beliau ada masalah ttp fokus dan semangat,” ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua AMPI Asahan Dolly Simbolon mengaku kecewa dengan jawaban Syamsul di akun facebook dr Aris.
Menurut Dolly seharusnya hal itu tidak perlu terjadi. Apa lagi pemberitaan itu berdasarkan data temuan BPK nomor: 35.B/LHP/XVIII.MDN/03/2019 tanggal 25 Maret 2019.
“Bahkan temuan itu diperkuat oleh pengakuan Kabid Penagihan Samsat Asahan. Ucapan Syamsul itu artinya dia tidak percaya dengan pihak Samsat Asahan dan BPK. Apa lagi Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yuhardiansyah akhirnya mengakui soal temuan BPK itu dan mengatakan sedang membenahi soal aset kendaraan dinas,” ucapnya.
Sementara Syafruddin Yusuf SE pimpinan media online taslabnews.com yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Asahan-Batubara sangat menyayangkan ucapan Kanit Sat Narkoba Polres Asahan itu.
Menurut Syafruddin seharusnya sebelum komentar Syamsul harusnya melihat terlebih dahulu apa akar permasalahan berita.
“Sebagai wartawan yang sudah 19 tahun lebih saya geluti, tak mungkin saya akan melanggar kode etik jurnalistik dan UU pers nomor 40 tahun 1999. Jika memang salah atau hoax silahkan gugat. Nah katanya saya mau dijadikan target Operasi dalam hal apa. Silahkan saja,” ucapnya. (Syaf)