TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Sebagai upaya memberikan pemahaman tentang berbagai hal termasuk turut membangun sumber daya manusia (SDM) di Indonesia khususnya kepada generasi muda, Polres Tanjungbalai menggelar kegiatan Police Goes to School dengan materi pembinaan dan penyuluhan.
Untuk materi kegiatan tersebut, kepada para siswa diberikan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya serta antisipasi kenakalan remaja, penyalahgunaan media sosial serta penyebaran berita bohong termasuk juga dampak hukumnya kepada para pelaku.
“Dalam kegiatan Police Goes to School ini, Polres Tanjungbalai melakukannya dengan mengunjungi setiap sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman tentang berbagai hal kepada para pelajar,” kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (4/10/2019).
“Secara bergiliran, sekolah-sekolah SMA/SMK sederajat yang ada di wilayah hukum Polres Tanjungbalai disambangi oleh petugas dengan harapan, walaupun sedikit yang bisa kita lakukan lewat program ‘Police Goes to School’ ini, namun tujuan meningkatkan SDM generesai muda yang unggul dapat tercapai,” terangnya.
“Setiap turun ke sekolah-sekolah, personil kita selalu memberikan pemahaman kepada seluruh pelajar mengenai berbagai hal yang perlu di waspadai, mulai dari bahaya narkoba, mengenai berita-berita hoax yang beredar di Medsos. Kita selalu menghimbau mereka agar bijak menggunakan medsos dan tidak ikut-ikutan melakukan demonstrasi,” tambah Putu Yudha.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini juga menjelaskan, bahwa program ini menjadi salah satu hal strategis yang dinilai sangat efektif untuk menyadarkan para pelajar agar tidak terpengaruh melakukan hal-hal yang negatif. Oleh karena itu, lanjutnya, dalam setiap kunjungan ini, mereka selalu mengikutsertakan pihak sekolah agar penyampaikan informasi tersebut menjadi lebih efektif.
“Dalam satu hari, kita berusaha sekurang-kurangnya mengunjungi sekitar 6 hingga 7 sekolah. Karena, selain menjauhi narkoba dan bijak ber medsos, salah satu himbauan yang juga sangat penting kita sampaikan adalah agar selalu tertib berlalu lintas karena berkaitan dengan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain,” pungkasnya.
Diinformasikan juga, bahwa saat ini, pihak kepolisian di seluruh Indonesia sangat serius melakukan pencegahan kepada para pelajar agar tidak ikut unjuk rasa atau demonstrasi. Alasannya, karena aksi unjuk rasa kerap berakhir dengan kericuhan akibat salah mengartikan tujuan dari unjuk rasa itu sendiri. (ign/mom)