TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Diam-diam, ternyata Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan Perjalanan Dinas DPRD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018.
Untuk itu, beberapa orang anggota DPRD Kota Tanjungbalai periode 2014 -2019 telah dipanggil Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara guna memberikan penjelasan terkait dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
Sekretaris DPRD Kota Tanjungbalai, M Juni Lubis SE saat dihubungi di kantornya, Selasa (8/10), juga membenarkan informasi tersebut. Namun demikian, M Juni Lubis SE menolak untuk mengungkapkan nama-nama anggota DPRD yang telah dipanggil oleh Ditreskrimsus Polda Sumut tersebut.
“Benar, baru-baru ini kita ada menerima surat panggilan dari Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara untuk memberikan penjelasan terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran 2018 tersebut. Akan tetapi, saya tidak tahu pasti, siapa-siapa saja anggota DPRD yang dipanggil itu,” ujar M Juni Lubis SE.
Pada kesempatan itu, M Juni Lubis SE juga membenarkan, bahwa kasus dugaan korupsi tersebut adalah tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Sekretariat DPRD Kota Tanjungbalai.
Akan tetapi, imbuhnya, seluruh anggota DPRD Kota Tanjungbalai periode 2014 – 2019 telah mengembalikan kerugian negara sebagaimana dengan temuan BPK RI tersebut.
Keterangan lain yang diperoleh dari sumber yang layak dipercaya mengatakan, sejumlah anggota DPRD Kota Tanjungbalai periode 2014 – 2019 telah dipanggil untuk menghadap penyidik Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2019 ini.
Adapun tujuan dari pemanggilan yang ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtana SIK MTCP tersebut adalah untuk memberikan penjelasan atau keterangan guna kepentingan penyelidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan Perjalanan Dinas DPRD Kota Tanjungbalai TA 2018. (ign/mom)