TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menilai Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai tetap komit dan konsisten dalam melaksanakan program tangguh bencana melalui program kelurahan tangguh bencana (Keltana).
Hal itu dibuktikan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kepada Pemko Tanjungbalai yang diterima oleh Asisten I Pemerintahan, Nurmalini Marpaung SSos MIkom di Lapangan Sepakbola PTPN III Gunung Pamela, Kecamatan Sipis-pis, Kabupaten Serdang Bedagei (Sergei), Rabu (23/10/2019).
“Piagam penghargaan Keltana tersebut diberikan oleh Pemprov Sumatera Utara karena Pemko Tanjungbalai dinilai sangat serius memperhatikan segala upaya untuk mengurangi resiko bencana daerah,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakot Tanjungbalai, Nurmalini Marpaung SSos MIkom, Kamis (24/10/2019).
“Upaya tersebut dibuktikan dengan komitmen yang kuat dari Walikota Tanjungbalai dengan melibatkan masyarakat disetiap kelurahan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan kebencanaan daerah melalui pembentukan kelurahan tangguh bencana,” terangnya.
Nurmalini Marpaung juga mengungkapkan, bahwa piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara dalam acara Jambore Daerah Kesiap-siagaan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Sergei.
Selain itu, lanjutnya, saat menerima Piagam Penghargaan Keltana dari Gubsu Edy Rahmayadi tersebut, dirinya juga didampingi oleh Kalaksa BPBD Tanjungbalai M Ridwan Parinduri serta Kabag Pemerintah dan Otda Setdakot Tanjungbalai Pahala Zulfikar.
Masih menurut Nurmalini Marpaung, komitmen pembentukan kelurahan tangguh bencana tersebut juga tertuang dalam UU-RI Nomor : 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dimana ditegaskan tentang keterlibatan masyarakat secara aktif dengan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan bencana daerah.
Dan, imbuhnya, peran aktif masyarakat untuk ikut serta dalam pembentukan kelurahan tangguh bencana daerah di Desa maupun Kelurahan.
“Kota Tanjungbalai merupakan kota yang paling banyak membentuk kelurahan tangguh bencana untuk daerah kota se Sumatera Utara dan Piagam Penghargaan Keltana 2019 Tingkat Provinsi Sumatera Utara ini merupakan yang pertama pertama kali diraih oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai,” ujar Nurmalini.
“Tentunya apa yang diraih saat ini tidak terlepas dari peran serta dan keterlibatan masyarakat secara langsung dan aktif dalam kegiatan penanggulangan kebencanaan di Kota Tanjungbalai,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Kalaksa BPBD Tanjungbalai, M Ridwan Parinduri mengungkapkan, bahwa penghargaan yang diterima ini merupakan bentuk komitmen kuat dari Walikota Tanjungbalai dalam melibatkan masyarakat dalam kesiapsiagaan penanggulangan kebencanaan.
Hingga saat ini, katanya, di Kota Tanjungbalai telah terbentuk Kelurahan tangguh bencana sebanyak 20 dari 31 Kelurahan di Kota Tanjungbalai dan pada tahun 2020 mendatang, seluruh kelurahan di Kota Tanjungbalai sudah terbentuk. (ign/mom)