TASLABNEWS, LABUHANBATU-Nasib naas dialami Iwanta Barus (40) kerani kebun PT MP Leidong West, Kebun Kanopan Ulu, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Ia tewas disambar petir, Selasa (29/10) sekira pukul 14.30 WIB.
Menurut 3 teman korban yakni Ijan Harianto (32), Rahmat Edi Syahputra (32) dan Wagimin, peristiwa itu terjadi di Divisi II, Blok B-23 Kebun Kanopan Ulu. Saat itu korban sedang bekerja.
“Benar ada kerani PT MP Leidong West Kebun Kanopan Ulu disambar petir dan kami telah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Asmon Bufitra melalui Kanit Reskrim, Iptu OR Tambunan.
Dijelaskan Iptu OR Tambunan, peristiwa tewasnya Iwanta Barus disambar petir bermula ketika korban sedang bekerja mencatat jumlah buah kelapa sawit hasil panen karyawan di Blok B 23 Divisi II.
Disebabkan hujan deras ketika itu, maka selesai mencatat, korban pun berteduh di bawah pohon kelapa sawit di sekitar lokasi.
Sementara, para pekerja lainnya yang bertugas mengangkat buah kelapa sawit sedang memuat buah kelapa sawit tersebut ke atas truk pengangkut di tempat pengumpulan hasil (TPH), tidak jauh dari lokasi korban berteduh.
Tanpa diduga, tiba-tiba terdengar suara petir menyambar dan mengenai Iwanta Barus hingga korban langsung tergeletak di tanah.
Melihat kejadian itu, saksi-saksi langsung mendekati Iwanta Barus bermaksud memberikan pertolongan, namun korban sudah tidak sadarkan diri.
Selanjutnya, saksi Ijan Harianto menghubungi kantor kebun untuk meminta pertolongan. Tak lama kemudian, datang mobil perusahaan PT MP Leidong West yang langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aek Kanopan.
Namun, sesampainya di RSUD Aek Kanopan, setelah diperiksa oleh tim medis, ternyata Iwanta Barus sudah meninggal dunia.
Dari lokasi/tempat kejadian perkara, petugas menyita barang bukti sebuah topi yang digunakan korban, merk wrangler warna hitam dalam kondisi robek. (Dtc/int/syaf)