TASLABNEWS, ASAHAN– Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan sedang mendata kendaraan dinas. Tujuannya untuk menyelesaikan persoalan pajak kendaraan yang belum dibayar.
Itu dikatakan Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yuhardiansyah didampingi Sekretaris Dinkes Nurdin, Selasa (15/10) di kantor Dinkes Asahan.
Menurut Aris, ia juga terkejut dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kita sendiri terkejut dengan temuan BPK. Memang soal aset barang di Dinkes yang paling rumit. Ada kendaraan dinas, gunting, pisau, alat kesehatan lainnya. Saat ini kita sedang mendatanya melalui bendahara aset. Tujuannya untuk menyelesaikan hasil temuan BPK,” ucapnya.
Aris membahkan, setelah ia mengecek soal aset di dinkes, ternyata persoalan pajak kendaraan sudah terjadi masa kadis yang lalu.
BERITA TERKAIT:
Permintaan Praktisi Hukum, Polres Asahan Diminta Usut Kasus Pengemplang Pajak Ambulans di Dinkes
Hebat, 19 Unit Mobil Ambulans Dinkes Asahan Tak Bayar Pajak dan Tidak Miliki STNK yang Masih Berlaku
“Jadi saat ini kita akan berupaya menyelesaikan semuanya,” tambahnya.
Nurdin menambahkan, sebagai sekretaris Dinkes Asahan yang baru 4 hari menjabat, ia sudah diperintahkan oleh kadis untuk menyelesaikan semua persoalan di dinkes yang jadi temuan BPK.
Menurut Nurdin, ia sudah memanggil kabid dan kabag untuk mengumpulkan data aset di dinkes.
“Mudah-mudahan cepat selesai. Agar cepat diatasi soal temuan BPK itu,” ucapnya. (Syaf)