TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Paska mencuatnya kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan di Pemerintahan Kota (Pemko) Tanjungbalai, beberapa pejabat OPD kompak menonaktifkan nomor handphone dan kontak WhatsApp.
Menurut staf di kantor Humas dan Protokol mengakui satu pekan terakhir pasca beredarnya kabar pemeriksaan KPK terhadap pejabat di pemko Tanjungbalai, banyak pejabat yang jarang duduk di kantor dan tidak bisa dihubungi.
“Tadi pas apel ada, tapi ini gak tau kemana, dan seminggu belakangan ini bapak memang jarang kelihatan,” ujar seorang staf humas dan protokol kepada awak media taslabnews.com, Senin (14/10/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat di Kota Tanjungbalai dikabarkan diperiksa KPK, salahsatunya sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai. Hal itu menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat namun belum ada keterangan resmi terkait benar tidaknya pemeriksaan tersebut.
Pihak Pemko Tanjungbalai saat ini tidak mau memberikan keterangan terkait masalah itu.
Namun dari informasi yang beredar mengatakan, pemeriksaan tersebut terkait jual beli jabatan, adapula mengatakan pemeriksaan tersebut terkait pengesahan APBD Tanjungbalai tahun 2020 yang terkesan super cepat.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Yusmada SH ketika di temui terlihat tak seperti biasanya. Wajahnya terlihat kurang semangat dan ketika di tanya hal tersebut dia hanya memilih diam.
“Sudahlah itu, ngapain dibuat itu beritanya,” ungkap Yusmada singkat kepada awak taslabnews.com, Senin (7/10/2019).
Sebelumnya, Kamis (3/10/19) lalu beredar kabar sejumlah pejabat dan Walikota Tanjungbalai dipanggil KPK. (rik/mom)