TASLABNEWS, PALUTA-Truk tronton bermuatan inti sawit lindas dua santriwati pondok pesantren Darussalam Padang bolak, Kabupaten Padang lawas utara (Paluta), Selasa (8/10/2019) di jalan lintas Gunung tua- SP Kotapinang 2, sekitar Pukul 14.00 Wib tepatnya di Desa Huta Lombang. Akibat insiden ini 1 tewas 1 kritis.
Supir Truk tronton Yusril Sembiring beserta Truk tronton saat ini sudah di amankan di Polsek Padang bolak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi diperoleh dari Heri salah seoramg warga di lokasi kejadian, kecelakaan maut itu terjadi setelah sepedamotor yang dinaikki kedua korban yang masih memakai seragam sekolah melaju dari arah gunung tua bersenggolan dengan becak bermotor yang datang dari arah berlawanan.
Lalu dari arah belakang datang truk tujuan Medan BK 9845 LU dan melindas mereka.
“Mulanya mereka beriringan dengan truk ini dari arah gunung tua, kemudian mereka memotong truk ini, tiba-tiba datang beca dari arah berlawanan kemudian bersenggolan dengan beca itu, akibatnya mereka terhempas ke depan truk sehingga keduanya terlindas sama truk itu,” ucapnya.
Kedua korban juga sempat terseret sejauh sekitar 10 meter sebelum akhirnya truk tersebut berhenti.
Sementara itu keterangan yang dihimpun wartawan dari kepala Unit lantas Polsek Padang bolak resort Tapanuli Selatan Iptu Tongan Siregar SH mengatakan, kaki kedua korban hancur akibat dilindas ban depan truk sebelah kanan sehingga keduanya dalam keadaan kritis saat dievakusai dari TKP ke RSUD Paluta.
“Informasi yang kita terima, kedua anak perempuan ini masih kakak-beradik kandung warga Desa Batang Baruhar Jae. Saat kita evakuasi tadi keduanya masih hidup dan sekarang masih dalam penanganan pihak RSUD Paluta,” terang Tongan Siregar.
Pada Pukul 16.00 WIB Informasi di himpun dari tim medis RSUD Paluta Melalui KTU RSUD Paluta Ganti Paruntungan Pulungan SKm, salah satu korban telah meninggal dunia saat dalam penanganan pihak medis di Ruang UGD RSUD Paluta.
“Satu meninggal dunia saat kita tangani dan satu lagi dalam keadaan kritis dan sudah dirujuk ke RSUD Labuhanbatu di Kota Rantauprapat,” terang Ganti. (Mjc/int/syaf)