TASLABNEWS, TANJUNGBALAI-Walikota Tanjungbalai H M Syahrial menggelar bersih-bersih. Kegiatan ini dalam rangka mengikuti kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2019 yang merupakan gerakan bersih-bersih terbesar di dunia dan dilaksanakan serentak Sabtu, (21/9/2019) di 157 negara.
Di Kota Tanjungbalai sendiri, ada 17 titik lokasi yang menjadi sasaran pembersihan yaitu Simpang Panca Karsa, Simpang Jalan Anwar Idris, Simpang Pasar Bahagia, Simpang Anwar Idris mengarah ke Hotel Malahayati, Bundaran PLN, Simpang Hamdoko, Jalan Karya, Sepanjang Jalan S Parman – Koramil, Sepanjang Jalan Hamdoko.
Selain itu Simpang MT Haryono, Jalan Sutomo, Depan RS Hadi Husada – Jalan MT Haryono, Simpang Jalan Masjid, Sepanjang Jalan A. Yani, Sepanjang Jalan Gereja, Titi Tabayang, Jalan Pulau Simardan dan Simpang Segitiga – Simpang Jaganat.
Ikut hadir dalam kegiatan itu Ketua TP-PKK Tanjungbalai Hj Sri Silvisa Novita.
M Syahrial dalam sambutannya menyampaikan keprihatinannya terkait sampah plastik yang jumlahnya sangat besar dan bahkan saat ini sudah sangat memperihatinkan, banyak ditemukan di jalanan dan lingkungan sekitar.
Syahrial mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen mengurangi sampah plastik.
“Mari bersama-sama berkomitmen mengurangi sampah plastik. Karena sampah plastik ini sangat berbahaya sekali. Sampah plastik ini juga tidak baik untuk kesehatan kita karena ada turunannya yaitu mikro plastik yang ada di tanah-tanah dan air yang bisa jadi dimakan ikan yang ada di laut dan bahkan mungkin bisa kita minum juga. Oleh karena itu mari kita berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik,” tegasnya.
Syahrial juga menyampaikan kepada Komunitas Peduli Lingkungan, Seperti Komunitas BATIK (Barisan Anti Sampah Plastik), Komunitas Pecinta Lingkungan (Kopling) yang merupakan penggagas kegiatan dan komunitas peduli lingkungan lainnya untuk terus mengkampanyekan dan mengajak masyarakat agar peduli lingkungan mengingat dampak pencemaran lingkungan saat ini sudah sangat memprihatinkan.
“Mudah-mudahan gerakan yang kita lakukan ini dilihat oleh seluruh masyarakat dan semua masyarakat harus bisa berkomitmen sama,” ucapnya.
“Nanti setelah pulang dari sini, jangan lupa kegiatan ini harus kita kampanyekan. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh penggiat sampah dan tentunya Komunitas Pecinta Lingkungan (Kopling) yang telah ikut menggagas kegiatan kita hari ini, mudah-mudahan ini menjadi amal saleh untuk kita semua dan mudah-mudahan apa yang kita harapkan yaitu Tanjungbalai “BERSIH” Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis dapat tercapai,” harapnya.
Kegiatan World CleanUp Day diikuti oleh ribuan relawan yang terdiri dari Mahasiswa, Aktivis, Komunitas, Pelajar SMP/SMA di Kota Kediri. Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Tanjungbalai, Seketaris Daerah Yusmada SH MAP dan para Kepala OPD dilingkungan Pemko Tanjungbalai
Terpisah Alrivai Zuherisa selaku Leader WCD sekaligus ketua Komunitas pencinta lingkungan (Kopling) Tanjungbalai-Asahan mengatakan dengan di laksanakannya WCD di kota tanjungbalai bertemakan tentang CLEANUP FOR PEACEFUL INDONESIA IN TANJUNG BALAI CITY, tepatnya 21 september 2019 dan juga bertepatan dengan hari PERDAMAIAN INTERNASIONAL yang merangkul dari berbagai komunitas dan organisasi lainnya akan menjadikan ini sebagai langkah awal merajut keberagaman menjadi ikatan silaturrahmi BINEKATUNGGALIKA dalam kegiatan GOTONG ROYONG sedunia ini.
“Kita berkomitmen untuk selalu menggerakkan dan mensosialisasikan gerakan anti limbah plastik yan akan menyelamatkan hidup kita akan datang, dan alhamdulillah mendapatkan respon yang sangat positif dari berbagai kalangan masyarakat, bahkan Bapak Wali Kota Tanjungbalai yang memimpin DEKLARASI pada saat acara juga mengajak untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan sangat mendukung untuk penyelamatan biota yg ada di Kota Tanjungbalai,” ujar Alrivai Zuherisa. (Syaf)