TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Usai menyantap makanan siang, 49 siswi penghuni asrama putri St Prince GKPS Pematang Raya, Kelurahan Raya, Simalungun merasa mual, pusing, gatal-gatal dan sesak nafas. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tuan Rondahaim Raya, Senin (16/9/2019), sekira pukul 15.00 Wib.
Kepada penyidik Polres Simalungun, Kepala Asrama Putri GKPS St Prince, Boru Purba mengatakan, peristiwa berawal ketika 194 siswi penghuni asrama makan siang sekira pukul 14.30 Wib.
“Waktu menu makan siang, nasi putih, lauk ikan tongkol sambal dan sayur putih,” uangkap Kasubag Humas Polres Simalungun, IPTU Lukman Hakim Sembiring dalam keterangannya, Selasa (17/9/2019).
Usai makan siang, beberapa pelajar putri merasakan mual, pusing dan gatal-gatal kemudian sesak nafas. Pihak asrama langsung membawa para siswi yang mengalami gejala keracunan tersebut ke RS Rondahaim.
Lukman menerangkan, pihak kepolisian sudah mengecek kondisi para siswi tersebut di RSUD Tuan Rondahaim, serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Simalungun dengan mengamankan sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan di di Medan.
Sementara itu, keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun, Edwin Toni Simanjuntak menerangkan, hingga Selasa (17/9/2019) malam, masih ada sekitar 16 siswi yang masih menjalani perawatan di RSUD Tuan Rondahaim.
“Dari 45 yang menjalani rawat inap, 16 orang masih opname di RSUD Tuan Rondaihaim hingga Selasa malam, selebihnya rawat jalan,” kata Edwin.
Menurut Edwin, diduga penyebab keracunan berasal dari ikan tongkol yang dimasak dalam keadaan tidak segar. Umumnya racun histamine timbul pada ikan yang sudah tidak segar.
Menurutnya pembentukan histamine pada tubuh ikan tongkol akan meningkat setelah ikan mati dan tidak segera dibekukan atau tidak segera diolah, sehingga dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
“Untuk memastikan keracunan tersebut, kami telah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium kesehatan di Kota Medan,” ujar Edwin.(int/mom)