TASLABNEWS, SIANTAR-Aksi kawanan maling di sekitar Jalan Pesantren Darussalam, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar marak. Warga berharap pihak Polres Siantar dan polsek bisa meringkus kawanan maling tersebut.
Kepada taslabnews, Sri Naningsih warga Jalan Pesantren Darussalam, Gang Prima, Kelurahan Pondok Sayur, Kandang Lembu,
Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Kamis (5/9) mengaku rumahnya disatroni maling.
Akibat peristiwa itu dua ekor ayam laga milik suaminya yang sedang bekerja di luar kota hilang.
Menurut Ningsih, akibat insiden itu ia mengalami kerugian Rp2 juta lebih.
“Per ekornya ayam itu Rp1,3 juta. Berarti Rp2,6 juta kerugian saya.
Menurut Ningsi, aksi pencurian itu sudah berulang kali terjadi. Bahkan sekitar 4 bulan lalu pintu bagian belakang rumahnya ada yang mendobrak paksa hingga rusak.
Untung saja saat itu ia cepat pulang dari aktivitasnya berjualan. Sehingga maling yang berusaha masuk ke rumahnya dari pintu belakang kabur dan tidak sempat masuk ke rumah.
Ningsih menambahkan, sekitar 2 bulan lalu peristiwa serupa juga terjadi. Dimana jendela rumahnya di bagian belakang dicongkel orang tak dikenal.
Diduga pelaku sudah masuk ke dalam dapur. Namun karena pintu bagian tengah tertutup/dikunci pelaku gagal masuk ke bagian depan rumah.
Saat bersamaan Ningsi pulang berjualan dan diduga tersangka mendengar suara sepedamotor yang dikendarai Ningsih.
Akhirnya tersangka kabur dan tak sempat membawa barang hasil curian dari dalam rumah.
“Kalau kandang ayam dibongkar sudah 6 kali. Dan ada yang dicuri sampai 3 ekor, 4 ekor juga 2 ekor. Kalau pelaku pencurian mau masuk ke rumah sudah dua kali,” kata Ningsih.
Menurut Ningsih, jika pagi sampai sore hari ia jarang berada di rumah. Karena ia berjualan. Sementara anaknya sekolah dan siang baru pulang.
Sedangkan suaminya setiap hari Senin sore sampai Jumat sore tidak di rumah karena kerja di Kabupaten Asahan.
“Jadi rumah sering ditinggal. Mungkin karena itu sering dimasuki maling,” ucapnya.
Ternyata aksi maling di sekitat Gang Prima itu pernah dialamu beberapa tetangga Ningsi.
Mak Alya mengaku saat ia membangun rumah barang-barang bangunan banyak tang hilang.
Hal senada dikarakan Wak Poleng. Kandang ayam dan bebeknya pernah disatroni maling. Akibatnya ia mengalami kerugian jutaan rupiah. (Syaf)