TASLABNEWS, ASAHAN-Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Asahan-Batubara, Sumatera Utara dan Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM PEKAT-IB) Asahan sepakat akan menggandeng smile train Indonesia untuk meggelar operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis.
Rencananya kegiatan bhakti sosial ini akan dilaksanakan selama 3 hari yakni 11 Oktober hingga 13 Oktober 2019.
Itu sesuai hasil pertemuan kedua antara Ketua IWO Asahan-Batubara Syafruddin Yusuf SE dan Ketua GM Pekat IB Sumut Khairul Anhar Harahap, GM Pekat IB Asahan Muhammad Dadang Irwan Rany SH, serta Junizar AMK selaku Program coordinator North Sumatra-Indonesia Smile Train, Sabtu (28/8).
Menurut Syaf panggilan akrab Syafrudn Yusuf, diharapkan kegiatan ini nantinya bisa menjadi program tahunan yang digelar IWO Asahan dan GM Pekat IB serta Smile train.
“Kehadiran IWO di Kabupaten Asahan dan Batubara diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat dari berbagai susi. Baik dari segi memberikan informasi pemberitaan kepada pemerintahan, kepolisian, kejaksaan dan lembaga lainnya juga untuk masyarakat. Kehadiran IWO juga diharapkan bisa menjadi lembaga yang mampu memberikan manfaat bantuan sosial kepada masyarakat,” ucapnya.
Syaf menambahkan, memang IWO Asahan-Batubara baru berusia 1 tahun. Namun diusia mudanya itu bukan berarti IWO tak mampu berbuat apa pun demi masyarakat Asahan dan Batubara.
Diakui Syaf masih banyak yang harus dibenahi dari terbentuknya IWO di dua kabupaten ini. Namun perlahan tapi pasti seluruh pengurus IWO akan bisa bersinergi dengan pemerintahan untuk menyukseskan jalanya pemerintahan di dua kabupaten ini.
Sementara Ketua GM Pekat IB Sunut Irul panggilan akrab Khairul Anhar Harahap mengaku, kehadiran IWO dan GM Pekat IB di Asahan sama-sama masih seumur jagung.
Namun kedua lembaga ini bertekad ikut andik dalam membantu kesusahan masyarakat di Asahan dan Batubara.
“Kita akan gandeng media untuk ikut berperan dalam membantu pemerintahan guna menyukseskan jalannya roda pemerintahan,” ucapbya diamini Ketua GM Pekat IB Asahan Dadang.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan berbagi kasih Sayang dengan anak-anak kita penderita bibir sumbing. Jadi jika ada keluarga anda yang menderita bibir sumbing segera saja daftarkan. Jangan takut, tak ada dipungut biaya. Semuanya GRATIS,” ucap Irul diamini Dadang.
BERITA SEBELUMNYA:
Sementara Junizar perwakilan smile trian Indonesia mengaku bangga dengan dua lembaga yang berlainan bidang ini bisa bersatu dalam menggelar kegiatan bhakti sosial untuk warga tak mampu.
“Bayangkan 1 dari lembaga organisasi kepemudaan, 1 lagi dari media. Tapi keduanya kompak dan siap membantu masyarakat yang kesusahan. Ini merupakan anugrah yang berharga buat Pemerintahan Kabupaten Asahan dan Batubara. Hendaknya kedua lembaga ini bisa diberdayakan semaksimal mungkin oleh pemerintah,” kata Junizar.
Masih dari Junizar, bagi anak yang mau ikut operasi bibir sumbing ada kriterianya. Dimana usia minimal 3 bulan dan berat badan 5 Kg.
Untuk operasi sumbing langit-langit, syarat minimal usia 1 sampai16 tahun, minimal berat badan 8 Kg.
Untuk revisi bibir, hidung dan langit-langit ini minimal diikuti 25 pasien.
Bagi warga yang ingin mengikuti operasi bibir sumbing bisa menghubungi: