TASLABNEWS, TANJUNGBALAI-Tim gabungan Narcotics Investigation Crime (NIC) Bareskrim Mabes Polri bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen BC), Sabtu (7/9) sekitar pukul 15.00 WIB menggagalkan penyelundupan 23 Kg sabu dan 30 ribu butir pil esktasi asal Malaysia.
Penangkapan para tersangka dilakukan dari tengah laut persisnya di perairan pulau jemur Propinsi Riau.
Tim gabungan juga berhasil mengamankan lima tersangka pria dan satu unit kapal kayu KM Rezeki Baru GT 10 No.1973/PPb, saat berlayar di tengah laut tepatnya di sekitar perairan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Komandan Tim NIC Bareskrim Polri, Kompol Doni kepada M24 Minggu (8/9) sekitar pukul 10.30 WIB membenarkan pengungkapan penyelundupan narkoba yang diduga terkait sindikat jaringan internasional Malaysia-Indonesia.
“Iya, saya Kompol Doni Katim NIC Bareskrim Mabes Polri bersama Dirjen BC ada menangkap 23 kilo sabu dan sekitar 30 ribu butir pil ekstasi asal Malaysia, serta mengamankan lima orang tersangkanya. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam, untuk mengungkap siapa dalangnya,” ujar Doni.
Doni menegaskan, sebelumnya atas informasi yang diterima, dirinya bersama tim telah menyelidiki kasus tersebut lebih dari satu bulan lamanya.
“Sudah sebulan lebih baru terungkap. Ini sudah kita intai masuknya. Ada lima pria yang menumpang kapal kayu KM Rezeki Baru, ke sana (Malaysia) khusus bawa itu (sabu dan ekstasi). Di tengah laut ditangkap sekitar Pulau Jemur, Sabtu kemarin sekitar pukul 3 sore,” sebut Doni.
“Masih kita periksa. Tidak ada kaitan jaringan yang sebelumnya diungkap Mabes Polri. Ini lokal, jaringan baru. Masih kita dalami kasusnya, karena pengendali atau pelaku utamanya belum dapat,” sambung Doni.
Menurut Doni, kelima pria di antaranya warga Riau, beserta barang bukti 23 Kg sabu dan 30 ribu butir pil ekstasi akan dibawa ke Jakarta.
Amatan di dermaga BC Teluk Nibung, Jalan Asahan Kota Tanjungbalai, Sabtu (8/9) pagi, sejumlah petugas NIC Bareskrim Polri dan Dirjen BC, menumpang tiga unit mobil Innova warna silver membawa dua pria yang kedua tangannya terikat tali keluar dari lokasi dermaga BC. Sementara kapal kayu KM Rezeki Baru disandarkan di dermaga BC. (Tpc/int/syaf)