TASLABNEWS – Paska kericuhan usai pertandingan timnas U-22 Indonesia vs Malaysia, Pelatih timnas Malaysia U-22, Ong Kim Swee menyoroti kericuhan diakibatkan ketidakmampuan Indonesia menggelar pertandingan.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut terjadi dimana oknum suporter Garuda melakukan penyerangan terhadap pendukung Harimau Malaya.
Menurut Kim Swee, kejadian serangan terhadap para fans Malaysia itu seharusnya tidak terjadi lagi. Baginya ini menjadi bukti jika Indonesia tidak belajar dari peristiwa yang sudah-sudah.
Lebih lanjut, pelatih yang membawa Malaysia meraih medali emas Sea Games 2011 ini menyoroti PSSI sebagai penyelenggara pertandingan kurang dapat menjamain Keselamatan penonton di dalam stadion.
“Saya rasa perkara ini sering terjadi saat kita bertamu ke Indonesia. Dahulu saat pasukan Datuk K Rajagopal menjuarai Piala AFF 2010, kemudian saat saya memenangi Sea Games di 2011, sekarang tahun 2019. Andai pihak penyelenggara belajar dari dua insiden sebelumnya, saya rasa kejadian penyerangan kali ini tidak akan terjadi,” ujar Kim Swee dikutip dari Sinar Harian.
Baca juga: Mental Suporter Indonesia yang Barbar dan Terus Saja Barbar
“Dari 2011 sampai 2019 adalah rentan waktu yang panjang, tetapi PSSI dan pihak penyelenggara Indonesia mengabaikan persoalan tersebut,” lanjut dia.
“Saya rasa apa yang terjadi kepada Ultras Malaya tidak seharusnya terjadi jika pihak keamanan Indonesia bertanggungjawab soal keselamatan para penonton, tidak memandang fans tuan rumah atau lawan,” kata Kim Swee.
“Itu menjadi tanggung jawab pihak Indonesia yang mana jika dibiarkan terus, suatu saat bisa saja jatuh korban jiwa. Padahal sepakbola adalah sebuah permainan bukan untuk kita saling bertengkar,” pungkasnya.(dtc/int/mom)