TASLABNEWS, JAKARTA –Jajaran Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung, menyambut baik tahun 2019 sebagai tahun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Pemerintah RI. Salah satu yang tengah dioptimalkan adalah percepatan updating data base Kepegawaian.
Kata Kepala Biro Kepegawaian Kejaksaan, Masyhudi penguatan SDM itu dibahas ketika Rapat Kerja Teknis Bidang Pembinaan pada 11-12 September 2019 di sasana Pradana Kejaksaan Agung, Jakarta.
“Tidak heran makanya panitia mengambil tema dalam rapat kerja teknis tersebut Wujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas, Kreatif, dan Inovatif Untuk Kejaksaan Yang Maju, Modern, Unggul, dan Terpercaya,” ucap Masyhudi dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Lanjut dia, acara yang dibuka secara resmi oleh Jaksa Agung HM. Prasetyo, cukup mendapatkan atensi karena selain disiarkan secara live ke seluruh Kejaksaan Tinggi se Indonesia, acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh Jaksa Agung Muda dan Sekretaris Jaksa Agung Muda.
Hadir juga Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, seluruh Asisten Bidang Pembinaan dan beberapa perwakilan pejabat eselon IV se Indonesia.
“Rapat Kerja teknis bidang pembinaan tahun ini memang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karena secara komprehensif mengundang seluruh Wakajati Se-Indonesia ,” ungkap Plt Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono.
Dikatakan oleh Bambang Sugeng Rukmono, bahwa diundangnya Wakajati memiliki arti khusus karena rekomendasi rakernis nantinya akan diterapkan secara nyata di seluruh satuan kerja karena pimpinan satkernya (satuan kerja) memahaminya.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung mengatakan bahwa pengembangan SDM sebagai syarat mutlak yang harus dilakukan oleh organisasi demi terwujudnya Kejaksaan yang lebih baik.
Karena itu Masyhudi yang didapuk sebagai Moderator saat diskusi panel pada Rakernis Bidang Pembinaan dengan menghadirkan Deputi SDM Kemenpan dan Deputi Manajemen Kepegawaian BKN, menyimpulkan bahwa SDM kejaksaan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman agar mampu menunjukkan eksistensi selaku aparat penegak hukum.
“Sekaligus dengan peningkatan kemampuan berbahasa asing, maka SDM Kejaksaan didorong untuk dapat berkancah dalam forum forum internasional,” ujarnya.
“Untuk mewujudkan SMART ASN yang memiliki integritas, nasionalisme, professional, berwawasan global, mampu dan menguasai Bahasa asing, mengerti dan memahami IT, Hospitality/ramah, networking dan berjiwa entrepreneurship,” sambung Masyhudi.
Sementara itu Plt Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rakmono menambahkan pihaknya tengah mengoptimalkan program IT Case Management System (CMS) melalui kompetensi SDM berbasis kemampuan hard skill and soft skill yang mumpuni dan terintegrasi melalui cms dari hasil updating data tersebut.
Ditekankan Bambang yang juga Sesjampidsus ini bahwa, updating data base kepegawaian sangat penting sehingga akan terbangun kemudahan reformasi Birokrasi ditengah zona integritas menuju wilayah WBK/WBBM.
Untuk diketahui Rakernis berlangsung selama dua hari sejak 11-12 September 2019 dibuka oleh Jaksa Agung RI HM Prasetyo SH dan ditutup oleh Wakil Jaksa Agung RI Dr Arminsyah SH dan diikuti seluruh Wakajati dan Asisten Pembinaan di seluruh Indonesia.(edo/mom)